EDISI.CO, BATAM– Tim sepakbola dari Pulau Petong menjadi kampiun gelaran turnamen antar kampung (Tarkam) Sembulang Cup 2022 di Kampung Sembulang, Kecamatan Galang, Batam pada 14 Agustus sampai 16 September 2022.
Dalam laga final yang digelar pada Jumat (16/9/2022) sekitar pukul 13.30 WIB, Petong berhasil mengalahkan Tim Putra Timur lewat drama adu pinalti. Di waktu normal, kedua tim bermain imbang 0-0.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Kampung Sembulang membuat genangan terjadi di beberapa titik lapangan. Kondisi ini membuat pertandingan sedikit terhambat. Di penghujung laga, hujan akhirnya berhenti dan masyarakat pesisir kembali menyemut, menonton laga puncak turnamen dalam rangka peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tersebut.
Saat drama adu pinaltidi, para penonton mendekat, membuat sebagian besar lapangan jadi lautan manusia. Anak-anak muda, kaum ibu, bahkan anak-anak mengisi ruang-ruang untuk menyaksikan adu tendangan pinalti di partai puncak ini.
Baca juga: Putra Timur Tembus final Sembulang Cup 2022 Tanpa Kebobolan
Kemenangan melalui drama adu pinalti ini menjadi empat kali beruntun Petong dalam turnamen antar kampung di pesisir Batam ini. Jumlah itu menjadi yang terbanyak daripada 63 tim lain yang berlaga selama sekitar satu bulan turnamen.
Sementara kekalahan yang diderita tim Putra Timur melalui tendangan 12 pas ini, tetap menjaga gawang mereka tanpa kebobolan di waktu normal pertandingan. Mereka juga berhasil memasukan 9 gol sepanjang turnamen.
Hujan kembali mengguyur sesaat setelah pertandingan usai. Pesta kemenangan tim Petong beriringan dengan cucuran air dari semula gerimis berganti hujan dengan intensitas sedang ke lebat.
Baca juga: Petong di Final Sembulang Cup 2022 Berkat Tiga Kali Beruntun Menang Adu Pinalti
Warga yang semula menyemut di lapangan, berpencar mengisi warung-warung untuk berteduh. Sambil menikmati kopi dan juadah yang disediakan.
Pesta Anak Pulau
Puncak Turnamen Sembulang Cup 2022 ini, juga disejalankan dengan gelaran Pesta Anak Pulau dengan beragam permainan air khas masyarakat pesisir Melayu. Di darat, kaum ibu terfasilitasi dengan adanya lomba joget lagu-lagu tahun 60an.
Sejak pagi, Kampung Sembulang riuh oleh kegiatan hiburan. Di darat untuk kaum ibu, di laut untuk para lelaki dengan Sampan Layar dan Jong yang dipertandingkan.