EDISI.CO, INTERNASIONAL- Paus Fransiskus menyerukan perlunya mereformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah pandemi Covid-19 dan perang Ukraina.
Dalam buku barunya “I ask you in the name of God: Ten prayers for a future of hope” yang terbit pada Minggu, Paus asal Argentina itu mengatakan perlunya memastikan struktur multilateral saat ini – terutama Dewan Keamanan PBB untuk menemukan cara yang lebih gesit dan efektif untuk menyelesaikan konflik.
Baca juga: Promosikan Halal Hub Kepri Sampai ke Turki
“Di masa perang, penting untuk menegaskan bahwa kita membutuhkan lebih banyak multilateralisme dan multilateralisme yang lebih baik,” jelasnya, dikutip dari Al Arabiya, Senin (17/10).
Namun, lanjutnya, PBB tidak lagi cocok untuk “realitas baru,” saat ini, apalagi setelah pecah perang di Ukraina.
Baca juga: Dua Pesan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura untuk Batam
Paus mengatakan, PBB didirikan untuk mencegah kengerian terjadinya Perang Dunia lagi.
“Perlunya reformasi ini menjadi semakin nyata setelah pandemi ketika sistem multilateral saat ini menunjukkan semua keterbatasannya,” jelasnya.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Anjlok di Pekan Ini, Kekhawatiran Resesi Kembali Merebak
Paus juga mengecam distribusi vaksin yang tidak merata. Pria berusia 85 tahun itu menganjurkan “reformasi organik” yang bertujuan untuk memungkinkan organisasi internasional menemukan kembali tujuan esensial mereka melayani manusia.
Paus juga mengusulkan jaminan makanan, kesehatan, hak-hak ekonomi dan sosial yang menjadi dasar keputusan lembaga-lembaga internasional.