EDISI.CO, INTERNASIONAL- Sejumlah pengguna Instagram mengalami gangguan pada Selasa (1/11). Mereka mengaku tak bisa mengakses atau bahkan tiba-tiba saja akunnya terkena blokir tanpa alasan yang jelas. Namun kini, Instagram sudah baik-baik saja alias normal. Pihak Instagram pun meminta maaf atas gangguan yang telah terjadi.
“Kami menyadari bahwa beberapa dari kamu mengalami masalah saat mengakses akun Instagram. Kami sedang menyelidikinya dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis Instagram di Twitter melalui akun @InstagramComms, Senin (31/10).
Baca juga:
Lantas, bagaimana hasil dari penyelidikan Instagram atas tumbangnya layanannya itu?
Dalam akun Twitter-nya itu, @InstagramComms, Selasa (1/11), mereka tidak mengemukakan dengan jelas apa masalah yang sebenarnya terjadi. Pihaknya hanya menyebutkan bahwa itu lantara adanya bug.
Bug dalam istilah teknologi merupakan masalah kerusakan teknis dalam sebuah aplikasi. Persoalan ini sebetulnya adalah hal kecil, namun dapat mengganggu berjalannya program atau aplikasi. Masalah yang katanya begitu menjengkelkan bagi para developer IT.
“Kami telah mengatasi bug ini sekarang – ini menyebabkan orang-orang di berbagai belahan dunia mengalami masalah dalam mengakses akun mereka dan menyebabkan perubahan sementara pada beberapa jumlah pengikut. Maaf!” tulis @InstagramComms.
Sebelumnya, situs Downdetector mengungkapkan laporan mengenai Instagram eror mulai berdatangan sejak Senin (31/10) pukul 18.00 WIB dan puncaknya sekitar pukul 20.46 WIB.
Masalah ini terjadi di Amerika Serikat, di mana pengguna yang mengeluh terdeteksi di New York, Los Angeles, Chicago, Boston, Washington, Atlanta, dan sekitarnya.
Sejumlah pengguna di Indonesia juga mengeluhkan hal sama. Akun mereka kena suspended tanpa alasan jelas dan tak bisa login. Tagar Instagram down menggema menjadi trending topic di Twitter kala itu.
Bahkan, akun Instagram Cristiano Ronaldo pada pukul 10:15 AM menunjukkan bahwa pemain sepak bola ini telah kehilangan 3 juta pengikut dari 493 juta. Namun berdasarkan pantauan edisi.co pada Rabu (2/10), jumlah pengikutnya mulai pulih.