EDISI.CO, NASIONAL- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tren investasi environment, social, and good governance (ESG) dipilih Pemerintah Indonesia, menjadi bisnis transformasi yang digunakan untuk membangun Ibu Kota Baru di Kalimantan.
Airlangga menjelaskan, bisnis transformasional harus merangkum keberlanjutan dengan memperhitungkan sosial lingkungan, tata kelola, atau menerapkan praktik ESG.
Baca juga: Indonesia Gelar 100 Pertemuan Bilateral untuk Jaga Presidensi G20 Tak Bubar
“Pendekatan ini diadopsi dalam rencana kami untuk membangun ibu kota baru Nusantara yang akan menggabungkan keberlanjutan, kecerdasan, mobilitas, kualitas kota, infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Airlangga dalam B20 Summit Indonesia 2022 Day 2, Senin (14/11), dilansir dari laman Kemenko Perekonomian.
Menurutnya, sangat penting untuk menciptakan bisnis yang ramah lingkungan, guna menjaga masa depan anak bangsa supaya terhindar dari kemiskinan maupun kelaparan. Oleh karena itu, untuk menuju masa depan yang lebih baik kita harus siap menerapkan revolusi hijau lainnya.
Baca juga: Jadi Ketua ASEAN 2023, RI Siap Jadikan Asia Tenggara Episentrum Pertumbuhan
“Kita harus siap untuk Revolusi Hijau lainnya, berinovasi untuk transformasi yang lebih besar Apa ekonomi digital yang melindungi planet kita dan masa anak-anak kita dan cicit kita. Kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari transformasi Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, dunia sedang menghadapi perubahan yang sangat cepat. Menurut dia, transformasi dari satu sistem ke sistem lainnya merupakan kunci untuk mengatasi berbagai tantangan.
Maka penting bagi kita semua untuk memanfaatkan peluang revolusi industri 4.0, kecerdasan buatan, dan inovasi. Transformasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Pemerintah harus mampu mengendalikan dan menjawab tantangan masa depan melalui kemitraan publik-swasta yang lebih kuat.
“Satu hal yang penting, Pemerintah tidak bisa menyelesaikan krisis secara sepihak. Sektor bisnis juga merupakan kunci untuk membantu menyelesaikan krisis. Ada pepatah lama yang melandasi budaya kerja Indonesia ‘Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’ yang memiliki makna bersatu Kita teguh bercerai kita runtuh,” pungkasnya.