
Belgia vs Maroko 0-2. Dok; Ist.
EDISI.CO, OLAHRAGA- Pelatih Tim Nasional (Timnas) Belgia, Roberto Martinez memutuskan mundur setelah timnya gagal melanjutkan langkahnya ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Belgia tersingkir pada fase penyisihan grup setelah pada partai pamungkas Grup F bermain imbang 0-0 melawan Kroasia, Kamis (1/12) malam WIB.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Roberto Martinez pada konferensi pers selepas pertandingan Kroasia vs Belgia di Stadion Ahmad bin Ali. Pelatih 49 tahun itu menyampaikan perihal perpisahannya dengan perasaan haru.
Baca juga: Semerbak Aroma Korupsi di Piala Dunia Qatar
“Ini adalah pertandingan terakhir saya sebagai pelatih Timnas [Belgia, Red]. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain dan staf,” kata Martinez, dikutip dari Marca, Sabtu (3/12).
Setelah mengucapkan hal tersebut, Martinez sempat terdiam sejenak lantas kemudian melanjutkan pernyataannya.
Baca juga: Rashford: Saya Cetak Gol untuk Sahabat yang Meninggal Karena Kanker
Mantan pemain sekaligus pelatih Swansea City itu mengaku keputusan untuk mundur tersebut sebenarnya sudah dipikirkan sejak jauh-jauh hari sebelum Piala Dunia 2022. Bahkan, ia pun tetap mundur jika seandainya Belgia menjadi Juara Piala Dunia di Qatar.
“Saya akan pergi hentikan saja… Bahkan jika kami telah menjadi juara dunia, saya membuat keputusan itu sebelum Piala Dunia,” kata pelatih asal Spanyol itu sambil menangis.
Roberto Martinez telah menjadi Pelatih Timnas Belgia sejak 2016 atau setelah dipecat ole klub Liga Premier Everton. Sebanyak 79 pertandingan telah mereka lakoni bersama.
Sejumlah prestasi membanggakan juga sudah pernah ia raih bersaa Timnas Belgia. Martinez memimpin Belgia meraih tempat ketiga Piala Dunia 2018 di Rusia dan perempat final Euro 2020.
Namun timnya yang sempat disebut sebagai Generasi Emas kini sudah ketuaan. Alhasil, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan tak bisa mengulang performa terbaiknya di Qatar.
Timnas Belgia tersingkir pada babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 setelah hanya mencetak satu gol dalam tiga pertandingan.
“Tidak pernah mudah memenangkan pertandingan di Piala Dunia. Di pertandingan pertama melawan Kanada kami menang, tapi kami bukan diri kami sendiri,” kata Martinez lagi.
Kendati gagal ke putaram berikutnya, Martinez mengaku tetap bangga dengan pencapaian Timnas Belgia di Piala Dunia 2022. Ia pun menegaskan dirinya bersama skuad Setan Merah dapat meninggalkan Qatar dengan kepala tegak.
“Pada pertandingan kedua itu kami pantas kalah melawan Maroko. Kami belum siap. Hari ini kami menciptakan banyak peluang, jadi tidak, saya tidak menyesalinya. Kami dapat meninggalkan Piala Dunia dengan kepala tegak,” sambungnya.
“Hari ini kami menciptakan banyak peluang, jadi tidak, saya tidak menyesalinya. Kami bisa meninggalkan Piala Dunia dengan kepala tegak,” pungkasnya.