EDISI.CO, KEPRI– Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, membuka Rapat Koordinasi Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data Tahun 2022 bertempat di Ballroom Hotel Golden View Bengkong, Kota Batam, Senin (5/12).
Dikatakan Gubernur Ansar, perencanaan berbasis data (PBD) adalah kegiatan yang sangat positif, dan ini harus dimanfaatkan para peserta, untuk mengembangkan satu model perencanaan sistem pendidikan berbasis data yang baik.
Baca juga: Pembangunan Kota Batam Jalan Terus
Karena kata Gubernur Ansar, sudah saatnya di era digital seperti sekarang ini, setiap sekolah telah menyusun dan memiliki platform rapor pendidikan, yang bertujuan untuk perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.
Selain itu, tambah Ansar, kegiatan PBD juga akan memberikan perbaikan pada pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan pada sekolah dan satuan pendidikan, yang efektif, akuntabel dan juga konkret, jelasnya.
“Pesan saya, manafatkan betul kegiatan ini, agar lahir kualitas pendidikan yang makin baik lagi di Provinsi Kepri, ” pinta Gubernur Ansar yang hadir bersama Ibu Dewi Kumalasari, yang pada kasempatan tersebut, mendapatkan ucapan selamat ulang tahun ke-58 dari seluruh peserta yang hadir.
Usai membuka secara resmi yang ditandai dengan pemukulan gong, Gubernur Ansar di daulat untuk menyumbangkan suara emasnya. Lagu bejudul gerimis mengundang dipersembahkan mantan Bupati Bintan 2 periode tersebut.
Sementara itu Kadis Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengatakan, tujuan kegiatan perencanaan berbasis data sendiri, guna memberikan perbaikan sistem pendidikan sekaligus perbaikan pembelajaan anggaran.
Baca juga: Peduli Cianjur dari Berbagai Unsur
Dimana ini sambung Andi Agung, juga akan memberikan kesempatan lebih luas kepada Pemerintah Daerah dan juga satuan pendidikan, guna ikut mengawasi capaian pendidikan, yang muaranya adalah untuk perbaikan mutu pendidikan itu sendiri.
Dalam pelaksanaanya nanti, PBD juga akan membuat sistem pendidikan yang akuntabel, efektif dan konkrit. Karena dalam PDB itu sendiri, menerapkan tiga langlah sederhana, yakni identifikasi, refleksi dan benahi (IRB), jelas Kadis Pendikan.
Kegiatan PBD kali ini, diikuti kurang lebih 800 peserta se-Kepri, yang terdiri dari kepala sekolah, tenaga pengajar dan para bendahara pengeluaran sekolah. Juga, ada penyerahan bantuan kepada sekolah, siswa berprestasi dan juga bantuan tranportasi darat. Termasuk paparan dari Nongsa Digital Park.