EDISI.CO, TANJUNGPINANG– Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang mengecam tindakan penghalangan dan perampasan kamera milik Chairullah, jurnalis TVOne, oleh warga negara asing (WNA) saat meliput aksi demonstrasi pencari suaka di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang, Rabu (7/12/2022).
Ketua AJI Kota Tanjungpinang, Jailani, mengecam tindakan penghalang-halangan wartawan saat peliputan yang dilakukan oleh oknum imigran tersebut.
“Tindakan itu jelas mencederai kebebasan pers dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik dengan menghalang-halangi yang tentunya untuk kepentingan publik,” katanya.
Baca juga: Pemko Batam Berbagi Cerita Pembangunan Dengan Wali Kota Pariaman
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh WNA tersebut sangat bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Selain bertentangan dengan UU Pers, tindakan oknum tersebut, imbuhnya, juga bisa dikenakan pasal perampasan/pengancaman dalam KUHP.
“Tindakan intimidasi dan penghalangan aktivitas jurnalistik jelas tidak dibenarkan, karena jurnalistik dalam bekerja dilindungi Undang-Undang. Atas kejadian tersebut kami meminta pihak kepolisian mengambil tindakan sesuai hukum dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Baca juga: Batam Berhasil Tekan Inflasi
Berikut kronologi kejadian aksi perampasan kamera yang dilakukan oleh WNA terhadap Chairullah jurnalis TVOne di Rudenim Tanjungpinang :
- Pukul 10.00 Wib
Ratusan WNA Pencari Suaka Demo di Rudenim Tanjungpinang Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang l, atas Penahanan Dua Imigran Oleh Rudenim (Yahya dan WNA rekanya) - Pukul 10.05 Tiga Jurnalis, Chairullah (Stringer TV One) Jupri (GoTv) dan Ismail (Detak Media) mendatangani Lokasi untuk melakukan peliputan.
Ketika di lokasi, ratusan WNA Imigran Pencari Suaka ramai melakukan aksi demo menutut rekanya (Yahya dan 1 WNA lainnya) dibebaskan Rudenim.
- Pukul 12:45 Rudenim mengeluarkan Yahya dan rekanya. Selanjutnya tiga Jurnalis melakukan peliputan dengan cara mengambil gambar, Yahya dan rekanya bersama kanwil Imigrasi keluar dari dalam Rudenim.
- Pukul 12:49 Wib, saat Kakanwil Hukum dan HAM Kepri, Wakapolresta Tanjungpinang serta sejumlah Pegawai Rudenim dan Polisi diikuti Yahya dan rekanya di belakang berjalan keluar.
Chairullah, Jupri dan Ismail melakukan peliputan dengan mengambil Gambar. Namun, ketika Chairullah mengambil gambar Yahya dan rekannya yang berjalan dibelakang Kanwil hukum dan HAM serta Wakapolresta.
Baca juga: Rakor Pendidikan & Perencanaan Berbasis Data untuk Kualitas dan Akuntabilitas Sekolah di Kepri
Terlapor Yahya menutup dan merampas Kamera (Alat Kerja) Jurnalis Stringer Tv One Chairullah.
Kepada Jurnalis, Yahya menyebut “Apa Kau, Saya Bukan Penjahat” ujarnya saat menutup dan merampas Kamera Jurnalis Tv One Chairullah. Akibat penutupan d Pernapasan itu Kamera Jurnalis Chairullah terjatuh dan Rusak.
Melihat kondisi itu, Jurnalis lain Jupri dan Ismail sempat adu Mulut dengan Yahya, kemudian Dilerai oleh Wakapolreta. Kemudian dipisahkan dan Yahya langsung pergi dan berkumpul dengan rekan-rekanya yang lain yang saat itu melakukan Aksi Demo.
Atas kejadian ini, Jurnalis Stringer TVone Chairullah melapor ke Polresta Tanjungpinang.