EDISI.CO, NASIONAL- Pemerintah Jokowi tetap optimistis Indonesia akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen di 2023. Ini berkaca pada tren pertumbuhan yang terjadi selama 2022 yang selalu positif.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijowo Moegiarso mengatakan bahwa ada peran dari Presidensi G20 Indonesia yang ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Sri Mulyani: Aset di Jakarta Saat Ibu Kota Pindah Jadi Harta Karun Negara
Susiwijono tak memungkiri ada berbagai tantangan yang perlu diahadapi. Mulai dari berkurangnya permintaan di ranah global, hingga inflasi yang terus meningkat di berbagai negara.
“Menghadapi berbagai tantangan global ini pemerintah siap mengantisipasi, kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita di 2022, ini sampai kuartal III sampai 5,72 persen, kita bisa yakin 5,3 5,4 persen (di akhir tahun). Di 2023 mengacu indikator makro dan leading indicator lain, kami masih yakin bisa di atas 5 persen,” ujarnya dalam Inspirato Sharing Session Liputan6.com bertajuk ‘Jadikan G20 Bali Declaration Pijakan Ekonomi Bangkit’, Jumat (9/12).
Baca juga: Mendag Zulhas Target Transaksi Harbolnas 2022 Capai Rp27 Triliun
Bahkan dia meyakini kalau Indonesia bisa mencatatkan pertumbuhan lebih baik dari negara lain. Ini juga sejalan dengan prediksi berbagai lembaga dunia seperti IMF dan Bank Dunia.
Optimisme ini tak terlepas dari peran Indonesia menjadi Presidensi G20 dan ketua ASEAN Summit di 2023 mendatang. Selain Indonesia, dia juga meyakini kalau kawasan Asia akan mencatatkan pertumbuhan yang sama baiknya.
“Prinsipnya, kita jauh lebih baik dari negara lain. Ditengah ketidakpastian global, kita optimis ekonomi kita masih baik,” sambungnya.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 BN.1 Masuk ke Indonesia, Kasus Pertama Ditemukan di Kepri
Inflasi Bisa Terkendali
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga menjamin bisa tetap menjaga tingkat inflasi. Kendati dalam beberapa waktu belakangan tingkat inflasi Indonesia mengalami sedikit kenaikan.
Susiwijono tak menampik hal itu. Namun, menurutnya ada sederet langkah yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Sebut saja, Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terus bergerak.
“Inflasi, saya sih sangat yakin di 2023 bisa kembali ke rentang sasaran kita. Mungkin tahun ini kita bisa kejar di bawah 6 persen, tahun depan tetap di kisaran 3 plus-minus 1 persen (2-4 persen),” ujarnya.