![](https://i0.wp.com/edisi.co/wp-content/uploads/2023/01/3fa264f2d914451ee4c1d5d8db53bc3e.jpg?fit=1800%2C1200&ssl=1)
Ilustrasi pekerja saat jam pulang kantor. Dok; Ist.
EDISI.CO, NASIONAL- Perpu Cipta Kerja alias Peraturan Pemerintah Penggantian Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 mengatur tentang jam kerja pekerja/buruh. Maksimal waktu lembur bagi pekerja yakni 4 jam per hari.
Dalam ketentuan pasal 78, pengusaha yang mempekerjakan buruh melebihi waktu kerja atau buruh maksimal waktu lembur 4 jam dalam 1 hari kerja. Pengusaha wajib membayar upah kerja lembur pekerja/buruh.
Baca juga: Cara Registrasi IMEI HP Lewat E-CD
“Ketentuan lebih lanjut mengenai waktu kerja lembur dan upah kerja lembur diatur dalam peraturan pemerintah,” bunyi pasal 78 ayat 4, Rabu (4/1).
Waktu Lembur
Pengusaha yang mempekerjakan Pekerja/ Buruh melebihi waktu kerja harus memenuhi syarat:
1. Ada persetujuan Pekerja/Buruh yang bersangkutan
2. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 4 jam dalam 1 hari dan 18 jam dalam 1 minggu.
Baca juga: PNS Dapat 8 Hari Cuti Bersama di 2023, Cek Tanggalnya
Waktu Kerja
Di sisi lain, pada pasal 77 menyatakan, pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja. Untuk waktu kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam satu minggu.
2. 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.
“Ketentuan waktu kerja sebagaimana dimaksud tidak berlaku bagi sektor usaha atau pekerjaan tertentu,” bunyi pasal 77 ayat 3.