
Muslim Palestina Berdoa Saat Malam Lailatul-Qadar di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Dok; Ist.
EDISI.CO, INTERNASIONAL– Indonesia dan Israel memiliki hubungan yang akur dalam perdagangan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia melakukan impor barang dari Israel sebesar US$47,8 juta atau sekitar Rp720,38 miliar (kurs Rp15.065/US$) pada 2022 lalu.
Angka ini meningkat 80,4% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$26,5 juta.
Data yang termuat dalam laman dataindonesia.id edisi 30 Maret 2023 ini, tersaji secara rinci, meliputi barang yang paling banyak paling banyak diimpor yakni mesin dan pesawat mekanik dari Israel. Nilainya mencapai US$16,79 juta pada tahun lalu.
Indonesia pun mengimpor mesin dan peralatan listrik serta bagiannya senilai US$15,08 juta. Kemudian, impor perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia senilai US$5,14 juta.
Baca juga: PLN beri Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah 50%
Dalam tulisan yang dibuat oleh Monavia Ayu Rizaty ini, impor instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis dari Israel oleh Indonesia senilai US$2,64 juta. Sementara, impor kapal, perahu, dan struktur terapung dari Israel ke dalam negeri senilai US$2,44 juta.

Berbeda dengan hubungan dagang seperti laporan BPS, Indonesia dan Israel memang tidak memiliki hubungan diplomatik. Kondisi itu tercermin jelas dari dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.
Belum lama ini, Indonesia bahkan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 diduga karena penolakan terhadap Tim Nasional Israel U-20 yang menjadi bagian dalam turnamen tersebut.