
Presiden Jokowi. Dok; Ist.
EDISI.CO, NASIONAL– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pesan khusus pada Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto untuk meniadakan mafia tanah di Indonesia. Pesan itu disampaikan Jokowi saat memberikan sertifikat tanah kepada warga Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) pada 22 Agustus 2022 lalu.
“Saya sudah titip kepada Pak Menteri BPN (Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto) yang mantan Panglima TNI, Hadi Tjahyanto. Saya sudah pesan, Pak Hadi, jangan sampai ada lagi yang main-main urusan sertifikat. Apalagi yang namanya mafia tanah. Tidak ada, harus tidak ada di Bumi Indonesia ini,” tutur Presiden Jokowi seperti termuat dalam saluran youtube milik Sekretariat Kabinet RI.
Presiden Jokowi melanjutkan, dengan latar sebagai mantan Panglima TNI, ia berharap Hadi dapat menindak pelaku atau mafia tanah secara cepat. Hal ini demi menjaga layanan kepada masyarakat tetap bisa dijalankan dengan maksimal.
Baca juga: Gaji Ke-13 PTT dan PTK Non ASN Kepri Sudah Dianggarkan, THL Tak Masuk
“Pak Menteri adalah mantan Panglima, kalau masih ada mafia yang main-main, silakan detik itu juga gebuk. Tidak bisa kita biarkan rakyat tidak dilayani urus sertifikat,” tutur Presiden Jokowi lagi.
Sebelum itu, Presiden Jokowi saat itu menjelaskan bahwa ada 126 juta sertifikat yang harus dikeluarkan untuk seluruh Indonesia. Pada prosesnya, sudah ada 46 juta sertifikat yang sudah terbit. Artinya masih ada 80 juta sertifikat yang perlu diterbitkan.
Sementara kemampuan melakukan penerbitan hanya 500 ribu sertifikat saja.
“2016 saya minta dibuat sertifikat 5 juta, ternyata bisa. Saya naikan lagi 7 juta, ternyata juga selesai. Naikan lagi 9 juta, ternyata juga bisa. Artinya, kalau kita mau, sebetulnya bisa,” tutur Presiden Jokowi lagi.