EDISI.CO, BATAM– Bank Indonesia (BI) perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kepri pada periode Januari hingga April 2023 telah mencapai 28.970 pengguna. Melihat angka tersebut pengguna QRIS di Kepri mengalami peningkatan setiap tahunnya.
“Pengguna QRIS di Kepri sepanjang tahun ini dari Januari hingga April sudah ada 28.970 pengguna. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun- tahun sebelumnya,” ujar Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan SP PUR , Taufik Ariesta, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: 12.954 Pegawai Pemko Batam Terima THR Pekan Depan
Sementara pada 2022, lanjut Taufik jumlah pengguna QRIS di Kepri diketahui sebanyak 26.300 pengguna dan pada tahun 2021 diketahui sebanyak 121.000 pengguna.
Ia menjelaskan, penambahan jumlah pengguna QRIS tersebut disebabkan karena bertambanya pedagang atau merchant pada 2023 sebanyak 43 ribu.
“Jumlah transaksi pada Januari hingga Februari 2023 terhitung sekitar 2 juta transaksi dengan total nominal mencapai Rp267 juta,” paparnya.
Taufik menyebutkan, dengan adanya penambahan jumlah pengguna tersebut menunjukan metode pembayaran digital ini semakin dimintasi oleh masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini karena dapat mengurangi biaya pengelolaan uang kas dan lebih praktis.
“Sebagai sebuah kanal pembayaran, QRIS memiliki keunggulan cepat, mudah, murah, aman, dan andal (CEMUMUAH) dalam memfasilitasi kebutuhan transaksi masyarakat di era digital, baik bagi masyarakat maupun pedagang atau merchant,” jelasnya.
“QRIS juga telah dilengkapi dengan fitur keamanan yang sesuai dengan best practices. Penyedia jasa pembayaran (PJP) yang bermaksud untuk menjadi penyelenggara QRIS juga wajib memperoleh persetujuan dari BI dimana aspek yang harus dipenuhi antara lain terkait keamanan sistem, manajemen risiko, dan perlindungan konsumen,” pungkasnya.
Penulis: Irvan F.