
EDISI.CO, BATAM– Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berupaya untuk meningkatkan kekuatan jaringan internet. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kepri, Hasan, menuturkan hal tersebut dilakukan guna melanjutkan intruksi Presiden Joko Widodo dalam hal percepatan transformasi digital.
“Kita sedang mengupayakan dengan Kominfo untuk penambahan kekuatan jaringan internetnya, minimal 30 sampai 50 mbps. Saat ini kecepatan BTS masih rendah, hanya 10 mbps,” ujar Hasan di Batam, Jumat (19/5/2023).
Ia menambahkan, saat ini ada 77 pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Kepri yang telah rampung dan sudah bisa digunakan.
Dari total 114 titik blank spot atau wilayah yang tidak terjangkau sinyal di wilayah Kepri pada 2022 lalu, Hasan menyebutkan saat ini hanya 34 titik blank spot saja. Jumlah titik tersebut tersebar pada hampir seluruh wilayah Kepri.
“Sebaran titik blank spot ini paling banyak di Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Lingga. Sedangkan kabupaten/kota lainnya seperti Kabupaten Bintan hanya terdapat beberapa titik saja,” papar Hasan.
Baca juga: Mendagri Minta Pemda Tak Bergantung pada Bantuan Dana dari Pusat
Ia mengakui, pihaknya tidak dapat mengambil kebijakan sendiri perihal penambahan daya atau jumlah BTS di Kepri, karena hal tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat.
Ia menyebutkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kominikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengajukan penambahan kekuatan BTS yang sudah ada agar menjangkau daerah yang lebih luas.
“Kita juga sedang melakukan komunikasi dengan Kementerian Kominfo, bisa tidak kita pemerintah daerah dengan menggunakan, kita tambah kecepatan jaringan internet ini melalui tower-tower provider yang tersebar di wilayah Kepri,” pungkasnya
Penulis: Irvan F