
Pasca ricuh di Kantor BP Batam, batu dan kayu berserakan di Jalan Engku Putri, Batam Centre, Senin (11/9/2023)- Edisi/ Irvan F.
EDISI.CO, BATAM- Pasca aksi unjuk rasa ribuan warga Melayu di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam berakhir ricuh, bongkahan batu dan kayu berserakan di Jalan Engku Putri, Batam Centre, Kota Batam, Senin (11/9/2023).
Pantauan dilokasi sekitar pukul 16.00 WIB, batu dan kayu yang berserakan di ruas jalan tersebut mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet. Bahkan api dan asap dari tong sampah dan kayu yang dibakar massa di tengah jalan masih terlihat.
Baca juga: Polisi Amankan 14 Orang Usai Demo Ricuh di Kantor BP Batam

Mobil water cannon milik Polresta Barelang diterjunkan untuk memadamkan api tersebut dan membubarkan massa aksi yang masih bertahan. Sisa gas air mata yang dilontarkan aparat kepada demonstran juga masih terasa saat melintas di jalan tersebut.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, saat ini situasi mulai kondusif dan aman.
“Massa sudah berhasil kita bubarkan, jangan mau terprovokasi sampai ricuh seperti ini,” kata Nugroho.
Ia menyebutkan, sebanyak 14 orang diamankan oleh aparat kepolisian usai terlibat dalam aksi demonstrasi menolak relokasi di Pulau Rempang yang berakhir ricuh tersebut.

Baca juga: Demo Tolak Relokasi Rempang Ricuh, Kantor BP Batam Dirusak
Nugroho merasa prihatin atas terjadinya kerusuhan dalam unjuk rasa yang melibatkan warga Melayu tersebut.
“Kalau sudah ada provokator jadi anarkis seperti ini,” ucap Nugroho.
Ia menambahkan, sebanyak 15 orang aparat polisi mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu dari para demonstran. Selain itu, sejumlah jendela di kantor BP Batam pecah dan pagar kantor tersebut juga rusak akibat tindakan massa.
“Padahal kami sudah imbau untuk tidak bersikap anarkis. Nanti kami akan panggil penanggung jawab aksi ini,” terangnya.
Penulis: Irvan F