
EDISI.CO, BATAM– Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri resmi membuka even tahunan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2023 di Hotel Mariott Harbour Bay Batam, Kota Batam, Selasa (26/9/2023 sore.
Pembukaan GMP 2023 ditandai dengan penabuhan Kompang (alat musik gendang tradisional masyarakat Melayu) oleh Kepala Perwakilan BI Kepri, Suryono, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kerakyatan, M Riza Adha Damanik dan sejumlah perwakilan tamu undangan.
Kepala Perwakilan BI Kepri, Suryono, mengungkapkan GMP 2023 dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah berperan dalam kesuksesan GMP 2023,” ujar Suryono dalam sambutannya.
Ia mengatakan, berbeda dari GMP tahun sebelumnya, rangkaian acara GMP tahun ini dihelat di seluruh kabupaten/kota di Kepri.
“Tahun lalu, acara ini hanya diadakan di Batam, tetapi tahun ini, GMP dilaksanakan di 7 kabupaten di Kepri yakni Kabupaten Karimun, Kepulauan Anambas, Natuna, Lingga, Kota Batam dan Kota Tanjung Pinang. Seluruhnya kita kolaborasikan dengan potensi unik dari masing-masing kabupaten/ kota tersebut,” paparnya.
Baca juga: Dinsos Batam Terapkan 3 Sistem Kerja
Rangkaian acara GMP ini, lanjut Suryono, dihadiri lebih dari 130 ribu pengunjung dan memberikan omset penjualan produk UMKM senilai lebih dari Rp1,2 miliar.
Ia menambahkan, GMP 2023 juga disinkronkan dengan acara Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT), sebuah event strategis dalam pertumbuhan ekonomi di tiga negara ASEAN tersebut.
Suryono menyebutkan, acara ini dapat mencapai tiga tujuan utama yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu mempromosikan sektor pariwisata subkawasan, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan mewujudkan ekonomi berkelanjutan.
Berlangsung dari tanggal 26 September sampai 1 Oktober 2023, di lapangan parkir Harbour Bay, Kota Batam, GMP tidak hanya memamerkan produk UMKM saja, namun terdapat juga sejumlah kegiatan lainnya seperti fashion show, seminar nasional tentang ekspor UMKM, seminar internasional mengenai pembayaran Cross-Border QR, festival budaya. Dan, pada malam penutupan GMP 2023 akan dimeriahkan oleh penampilan band ternama Indonesia, Gigi.
“Semua upaya dari BI Kepri dan Pemprov Kepri tidaklah sia-sia. Masih banyak UMKM yang membutuhkan dukungan kita semua,” kata Suryono.
Lebih lanjut, Suryono mengatakan, pertumbuhan perekonomian di Kepri pada triwulan II berada di atas 5 persen dan secara kumulati fmenjadi wilayah dengan angka pertumbuhan ekonomi gertinggidi wilayah Sumatera.
“Sementara biasanya pertumbuhan ekonomi tinggi diiringi oleh tingginya tingkat inflasi, namun Kepri justru berhasil menjaga inflasi tetap terkendali. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, di mana pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai inflasi yang rendah,” ucap Suryono.
Ia mengaku, keberhasilan pengendalian inflasi ini tidak lepas dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Kepri melalui program Kepri Bersahabat.
“melalui program ini kita bekerja sama dengan provinsi lain untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan,” pungkasnya.
Penulis: Irvan F