EDISI.CO, KEPRI – Bantuan insentif tahun anggaran 2023 untuk Kabupaten Bintan cair. Gubernur Kepulauan Riau, (Kepri) Ansar Ahmad menyerahkan langsung bantuan insentif untuk RT/RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Posyandu, Insentif Guru Pendidikan Keagamaan Non Formal, Penyuluh Agama Non ASN, dan Pemuka Agama Tetap Pada Rumah Ibadah se-Kabupaten Bintan di Aula Kantor Bupati Bintan pada Selasa (4/4/2023).
Penyerahan bantuan dibagi ke dalam 2 sesi dimana pada sesi pertama diserahkan secara simbolis kepada penerima dari Kecamatan Bintan Timur, Teluk Bintan, Gunung Kijang, Bintan Pesisir, Mantang dan Tambelan. Kemudian pada sesi kedua diserahkan kepada penerima dari Kecamatan Bintan Utara, Sri Kuala Lobam, Teluk Sebong dan Toapaya.
Untuk tahun anggaran 2023, dari 10 kecamatan di Bintan, terdapat sebanyak 623 RT dan 201 RW yang mendapatkan bantuan dengan total Anggaran sebesar Rp988,8 Juta. Kemudian terdapat 36 BPD dengan anggaran Rp288 Juta, dimana setiap BPD akan menerima bantuan sebesar Rp8 Juta. Selanjutnya bantuan kepada Posyandu se-Kabupaten Bintan dianggarkan Rp895 juta untuk 179 Posyandu, dimana setiap Posyandu menerima bantuan dana sebesar Rp5 juta.
Sementara itu, Dana Insentif diberikan kepada Tim Pembinaan dan Pengawasan Keagamaan yang terdiri dari Guru TPQ, Penyuluh Non-ASN dan Pemuka Agama di Kabupaten Bintan dianggarkan sebesar Rp1,79 miliar untuk 1.495 penerima, masing-masing Rp1,2 juta.
Selanjutnya, bantuan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMA, SMK, SLB Swasta menerima besaran sebanyak Rp2 Juta termasuk pajak 5% dengan total anggaran Rp184 Juta dengan 92 orang penerima.
Ansar menyampaikan bahwa insentif ini disalurkan sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo yang menginstruksikan agar belanja bantuan sosial harus segera disalurkan ke masyarakat.
“Semoga semua bantuan ini benar-benar bermanfaat, yang penting kita semua sama-sama berkontribusi untuk pembangunan daerah. Untuk itu bantuan ini dapat saya katakan bisa dicairkan paling lama 2 minggu. Tapi bisa lebih cepat dari itu” kata Gubernur Ansar.
Baca juga: Investasi Sektor Kesehatan di Batam dapat Peminat
Ansar menambahkan, bantuan seperti ini akan terus menjadi perhatian Pemprov Kepri, demi mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Bantuan-bantuan akan terus diserahkan, yang penting Bapak Ibu tetap semangat. Mari bersama berdoa agar APBD Kepri terus meningkat. Walau kecil yang penting dapat membangun masyarakat” ujarnya.
Gubernur Ansar pun mengaku hingga saat ini ia tak henti melakukan pendekatan ke Pemerintah Pusat demi mendapat tambahan anggaran. Dengan cara inilah menurutnya Pemprov Kepri di tahun 2023 ini mendapat porsi yang lumayan besar dana APBN.
“Alhamdulillah saat ini Provinsi Kepri sudah mulai menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Tahun ini kita mendapatkan porsi APBN yang lumayan besar dari Kemenkes, Kemenhub, hingga PUPR. Karena saya kira pendekatan-pendekatan ini perlu” tutup Gubernur Ansar.