
Edisi.infopubli.id/ist
EDISI.CO, INTERNASIONAL– 19 nelayan asal Pulau Rote terdampar di Pulau Bedwell Rowley Shoals, Western Australia. Ke-19 nelayan tersebut terjebak dalam Badai Siklon Ilsa dan berhasil ditemukan oleh Otoritas Australia melalui Joint Rescue Coordination Centre (JRCC).
Seperti termuat dalam laman infopublik.id edisi 30 April 2023, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksda TNI Adin Nurawaluddin, menyampaikan 8 dari dari 19 nelayan yang terdampar tersebut belum ditemukan. Sementara kesebelas orang nelayan ditemukan selamat, mereka diketahui berasal dari dua perahu motor, yaitu PM Dioskouri 01 dan PM Putri Jaya.
Dari data yang didapat, 10 orang nelayan yang berada di PM Diskouri, seluruhnya berhasil diselamatkan. Sedangkan pada PM Putri Jaya, hanya 1 orang nelayan yang ditemukan selamat. Delapan orang nelayan lainnya masih belum ditemukan.
Usai kondisi kesebelas nelayan tersebut dinyatakan stabil oleh pihak Broome Hospital, mereka kemudian dipindahkan ke Darwin dan ditempatkan di detensi imigrasi Northern Alternative Place of Detention (NAPOD) di Hotel Frontier Darwin untuk kemudian dipulangkan ke Indonesia menggunakan charter flight dengan rute Darwin-Denpasar.
“Dengan pertimbangan kemanusiaan, Pemerintah Australia tidak mengenakan proses hukum kepada kesebelas nelayan Indonesia yang terdampar di teritorial Australia akibat badai. Sehingga per Jumat (28/4/2023), pukul 16.40 WITA mereka dapat kembali ke Indonesia dengan bantuan dari pihak Australian Border Force,” terang Adin.
Baca juga: May Day 2023, Poda Metro Jaya Siagakan 4.200 Personil
Untuk diketahui, siklon tropis Ilsa merupakan siklon yang terbentuk di selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Siklon ini bergerak ke arah pantai barat laut Australia dengan membawa embusan angin hingga kecepatan 218 kilometer per jam.
Siklon ini telah berdampak langsung ke wilayah Indonesia dengan menyebabkan gelombang tinggi mencapai 1,25 – 2,5 meter di perairan Kupang-Pulau Rote dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Adin menyampaikan apresiasinya kepada Otoritas Australia yang telah berhasil mengevakuasi kesebelas nelayan Indonesia dari pulau tidak berpenghuni dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan di kota terdekat Broome, di sebelah utara Perth, Western Australia.
“Apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pemerintah Australia yang telah menyelamatkan 11 orang nelayan Indonesia yang terjebak Badai Siklon Ilsa dan terdampar di Australia,” ucap Adin dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023) seperti termuat dalam laman tersebut.
Selanjutnya, Adin menjelaskan bahwa proses pemulangan kesebelas nelayan Indonesia dapat berjalan baik, merupakan hasil dari sinergi dan gerak cepat antara KKP melalui Direktorat Jenderal PSDKP dengan Kementerian/Lembaga terkait yaitu, Perwakilan Konsulat RI di Darwin Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, TNI AL, dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terkait pemulangan kesebelas nelayan dari Denpasar ke Kupang yang rencana akan dilakukan pada Sabtu (30/4), akan difasilitasi oleh Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit PP), Ditjen PSDKP untuk kemudian di serahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.