EDISI.CO, BATAM– Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam dari sektor Pajak Daerah per 31 Mei 2024, berada di angka Rp580.963.669.814,00. Dari target Pajak Daerah pada 2024 sebesar Rp1.383.589.947.986,00, prosentase realisasi Pajak Daerah yang telah dicapai berada di angka 41,99 persen.
Sekertaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Aidil Sahalo, mengatakan bahwa capaian ini terbilang tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, tahun 2022 lalu, capaian PAD dari sektor pajak periode Januari sampai Mei, berada di angka Rp332.637.559.593,97. Pada 2023, capaian PAD Kota Batam dari Pajak Daerah di periode yang sama, ada di angka Rp481.992.246.129,23.
“Tahun-tahun sebelumnya lebih kecil, tahun ini capaiannya terbilang baik,” kata Aidil.
Mata pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi penyumbang tertinggi senilai Rp197.453.163.747,00 atau 47,69 persen dari target Rp414.000.000.000,00. Disusul Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dari sektor Jasa Perhotelan sebesar Rp62.966.072.729,00 atau 43,42 persen dari target sebesar Rp145.000.000.000,00.
Kemudian Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) berada di urutan ketiga dengan capaian sebesar Rp108.718.073.103,00 atau 41,81 persen dari target sebesar Rp260.000.000.000,00.
PBJT dari sektor Tenaga Listrik juga masuk dalam penyumbang PAD dari sector pajak daerah sebesar Rp121.871.156.480,00 atau 39,31 persen dari target Rp310.000.000.000,00 sampai Rp 31 Mei 2024 ini.
Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya kondisi ekonomi Batam sudah membaik. Angka pertumbuhan ekonomi Kota Batam tengah melaju cukup tinggi di tahun 2023 dan diperkirakan akan lebih tinggi lagi pada 2024 ini.
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam sebesar 7,04 persen sepanjang tahun 2023.
Angka tersebut tumbuh lebih baik dari ekonomi Provinsi Kepri yang hanya berada pada level 5,2 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05. Untuk 2024 ini, pertumbuhan ekonomi Kota Batam diperkirakan sebesar 7,5 persen.
Selanjutnya, inflasi yang terjaga dan investasi yang terus masuk juga mempengaruhi capaian Pajak Daerah Kota Batam hingga menjelang pertengahan 2024 ini.
Aidil mengatakan pihaknya akan terus mendorong capaian maksimal PAD Kota Batam dari sektor Pajak Daerah. Bapenda melakukan intensifikasi melalui pemberian relaksasi pajak, khususnya di awal tahun. Bapenda juga melakukan roadshow ke seluruh kecamatan di Kota Batam untuk memudahkan masyarakat membayar pajak.
“Kami hadir di 12 Kecamatan di Kota Batam, melalui layanan bus Si Bijak. Sibijak ini adalah bus pelayanan interaktif pajak.Melayani pendaftaran aru, perbaikan data, penyesuaian identitas, serta melayani pembayaran pajak,” kata Aidil pada Senin (3/6/2024).
Lebih lanjut, dengan intensifiasi yang dilakukan, Aidil optimis capaian PAD Kota Batam dari sektor Pajak Daerah, akan sesuai dengan target yang ditetapkan dalam APBD 2024.