Siasati Efisiensi, Pemko Batam Dorong Peningkatan PAD dan Lakukan Penghematan

EDISI.CO, BATAM– Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah melakukan langkah-langkah mengimbangi kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah pusat. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan Pemko Batam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan melakukan penghematan sebagai penyesuaian atas efisiensi dari pemerintah pusat tersebut.

Upaya mendorong peningkatan PAD Kota Batam dengan langkah perbaikan tata kelola pajak dan retribusi; digitalisasi layanan dan pengawasan; ekstensifikasi potensi pendapatan; dan menghadirkan keringanan pajak untuk mendorong peningkatan ketaatan warga. Langkah-langkah ini dijalankan dengan tetap mengedepankan pada kenyamanan masyarakat.

Sementara untuk penghematan, Amsakar mengatakan sudah mengantongi daftar organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam yang anggarannya akan disesuaikan.

“Sudah ada OPD yang akan dikurangi anggarannya.”

Amsakar melanjutkan, kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan pengurangan dana transfer ke daerah (TKD) pasti akan berpengaruh pada daerah. Walaupun Kota Batam memiliki kemandirian fiskal yang cukup baik.

Baca juga: Beri Keringanan Pajak jadi Jurus Pemko Batam Optimalkan Pendapatan

Amsakar mengatakan 45 sampai 50 persen komposisi APBD Kota Batam ditopang oleh PAD. Sehingga kalau pun TKD mengalami sedikit pengurangan, hal itu diyakini tidak akan terganggu. Baik gaji ASN, PPPK, maupun operasional kantor.

“Kalau dilihat dari komposisi APBD Kota Batam sebesar 4,4 triliun di 2025. Komposisi PAD kurang lebih 2,3 triliun, artinya lebih besar dibanding dukungan dari APBN, baik DAK dan DAU.”

Amsakar mengatakan pihaknya tetap akan mengedepankan kebijakan yang meringankan masyarakat. Harapannya kebijakan itu mendapat respon baik dari warga Batam yang akan berpengaruh pada ketaatan membayar pajak dan meningkatnya PAD Batam.

Dengan optimalnya PAD, maka pembangunan Kota Batam juga akan berjalan secara maksimal.