EDISI.CO, BATAM– Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, sejumlah jalanan di Kota Batam mulai dipenuhi pedagang musiman pernak-pernik kemerdekaan. Mereka tak hanya berasal dari Kota Batam saja, justru sebagian besar merupakan warga dari luar daerah.
Salah satu pedagang tersebut ialah Yasir (54). Pedagang musiman pernak-pernik kemerdekaan ini sengaja datang dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar) untuk menjual beragam pernak-pernik kemerdekaan.
Tahun ini merupakan tahun kedua Yasir berdagang pernak-pernik kemerdekaan di Kota Batam.
“Mulai jualan dari tanggal 1 Agustus. Harganya mulai dari harga Rp10 ribu sampai Rp30 ribu. Kalau umbul-umbul harganya Rp20 ribu dan Rp25 ribu, tergantung ukurannya,” ujarnya, Selasa (8/8/2023) siang.
Baca juga: 14 Tahun Air Tak Lancar di Perumahan Buana Vista Indah Batam
Sama seperti tahun sebelumnya, lokasi ia mendirikan lapak dagangannya berada di Jalan Letjend Suprapto, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam. Baginya, lokasi ini menjadi faktor utama penentu penjualan pernak-pernak HUT RI yang ia jajakan.
“Di sini lokasinya strategis, banyak warga yang melintas,” sebutnya.

Yasir menjual beraneka jenis dan ukuran bendera merah putih serta pernak-pernik kemerdekan lainnya.Dari seluruh jenis bendera yang ia jual, bendera yang biasa dipasang di rumah warga adalah yang paling laris terjual.
Setiap hari ia menjaja dagangannya mulai pukul 08.00 WIB hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.
“Omzet dalam sehari biasanya Rp300 ribu sampai Rp400 ribu,” ucapnya.
Baca juga: Damairia Pakpahan terima Penghargaan S.K Trimurti tahun 2023
Di daerah asalnya, Yasir bekerja sebagai pedagang bakso dan mie ayam. Namun, saat momen bulan Agustus seperti ini ia akan beralih profesi menjadi pedagang pernak-pernik HUT RI.
“Usaha sehari-hari di kampung itu dagang bakso dan mie ayam,” bebernya.
Tahun ini, ia berangkat bersama belasan orang temannya. Yasir mengaku senang bisa berdagang di Kota Batam. Selain ramai, ia menilai pembeli di Kota Batam baik dan ramah.
Penulis: Irvan F