EDISI.CO, BATAM- Kampung Tua Bakau Serip di Jl. Hang Lekiu Km 4 Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan daratan rendah yang meliputi daratan dan pesisir laut /pantai, lokasi tidak jauh dari daerah pusat perkotaan di kota batam hanya sekitar 45 menit perjalanan dari pusat Kota Batam; 15 menit dari Bandara Internasional Hang Nadim dan 5 menit perjalanan dari pelabuhan internasioanal Nongsa Pura .
Desa Wisata Kampung Bakau Serip memiliki potensi wisata alam dengan keberagaman flora dan fauna, Konservasi Mangrove, Edukasi dan wisata pantai.
Baca juga: Menparekraf akan ke Batam Besok, Tinjau Kampung Tua Bakau Serip
Fokus pada layanan paket-paket wisata minat khusus untuk wisata alam, wisata budaya (Culture tourism dan Ecotourism), Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip mengusung prinsip ‘pariwisata ramah’ yang berpedoman pada Community Base Tourism dan pemberdayaan masyarakat sekitar dalam kepengelolaannya.
Layanan jasa pariwisata Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip difokuskan guna memenuhi minat terdalam wisatawan akan keindahan bentang alam dengan segala fenomena estetika yang menarik dan unik; kegiatan sosial budaya masyarakat yang tergambar dalam sistem adat istiadat; pola kebudayaan dan kearifan lokal dan ketertarikan wisatawan akan kehidupan masyarakat kampung/pedesaan di pesisir laut nongsa Kota Batam.
Batam tak hanya kota yang bersarang gedung-gedung tinggi di dalamnya.
Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu menempati area seluas kurang lebih tujuh hektar. Dalam area tersebut dibangun berbagai fasilitas untuk menunjang wisata seperti panggung kesenian dan budaya; Tracking Mangrove; restoran seafood; selfie area; toko cinderamata; toko sewa alat; serta dilengkapi panggung pertunjukan seni dan wifi area.
Tak hanya fasilitas penunjang wisata, di Mangrove Pandang Tak Jemu pun dilengkapi dengan fasilitas penunjang kenyamanan wisata seperti kamar mandi umum dan musholla.
Baca juga: Karas, Pulau di Pesisir Batam Tempat Penyu Bertelur
Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu juga memiliki destinasi pantai pasir putih yang begitu elok, keberadaannya di pesisir laut daerah Nongsa, Batam membuat ekowisata ini memiliki kelebihan pada view atau pemandangan yang menghadap langsung ke negara jiran Singapore dan Malaysia.
Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu mengusung sajian wisata yang ramah dengan kelestarian hutan mangrove yang diaktualisasikan pada paket wisata minatk husus yang berpedoman pada nilai-nilai kebermanfaatan alam; lingkungan; social masyarakat dan pendidikan.
Mangrove Pandang Tak Jemu dinilai sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup di sekitar karena menjadi dasar pembentukan rantai makanan ekosistem laut, serta dapat mencegah terjadinya bencana dan abrasi pantai.
Selain itu, Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu menjadi salah satu upaya yang tepat dalam rangka mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga dan melestarikan lingkungan serta sebagai sarana Edukasi bagi generasi penerus.
Sumber : jadesta.kemenparekraf.go.id
Editor: Bobi