EDISI.CO, BATAM- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam bersama Google News Initiative (GNI) menggelar pelatihan Cek Fakta pada 4 dan 5 Juni 2022. Peletihan cek fakta secara dalam jaringan (Daring) ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari jurnalis yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pers Mahasiswa.
Pada prosesnya, pelatihan ini diisi oleh dua trainer GNI, Rini Yustiningsih yang saat ini menjadi Pimpinan Redaksi Solo Pos dan Yogi E, Sahputra. Yogi adalah Koresponden Mongabay Indonesia dan Tempo untuk Kepri.
Selama dua hari pelatihan, peserta dibekali dengan pemahaman teori dan praktik tentang hoax. Mulai dari lanscape media; praktik analisis sumber konten; audit media sosial; verifikasi lokasi dan verifikasi waktu kejadian; teknik jitu pencarian Google; digital hygiene dan etika pengecekan fakta.
Ketua AJI Batam, Slamet Widodo, mengaku senang karena Yogi yang juga anggota AJI Batam telah terverifikasi dan lulus sebagai trainer dalam jaringan GNI. Capaian ini harapannya juga bisa diikuti oleh jurnalis lain di Kepri.
Baca juga: Program PSPK Jadi Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Batam
Kemampuan melakukan verifikasi atau proses cek fakta, lanjut Widodo, merupakan keharusan bagi jurnalis. Pengetahuan yang akan menjadi bekal menghadapi perkembangan zaman.
“Sebagai jurnalis, penting untuk melakukan verifikasi, tidak hanya menerima data,” kata Widodo ketika membuka pelatihan.
AJI sendiri, serius dengan pengembangan diri anggotanya dalam bentuk banyaknya model pelatihan atas inisiatif AJI.
“Yakinlah ada banyak manfaat dari pelatihan yang dibuat. Selamat berkegiatan, tetap semangat, untuk trainer jangan terlalu serius tapi tetap sampai pada kawan-kawan,” tutupnya.
Sebagai trainer utama, Rini Yustiningsih menjelaskan patihan cek fakta bertujuan untuk menambah kemampuan jurnalis dalam pencarian fakta. Dimana tugas pokok jurnalis adalah disiplin verifikasi.
“Nah pelatihan ini ambil bagian di situ. Apalagi di era digital serangan hoaks di platform digital yang marak. Harpaannya jurnalis juga bisa melakukan pengecekan dengan tools yang ada,” kata Rini.
Tentang jalannya pelatihan, Rini mengaku senang dengan antusiasme peserta mengikuti pelatihan sesi demi sesi di dua hari pelatihan. “Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan di newsroom masing-masing,” kata Rini lagi.