EDISI.CO, BATAM– Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny Gerard Plate, menargetkan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Kota Batam selesai dalam 18 bulan.
Hal itu disampaikan Johnny saat kunjungan kerjanya ke Batam dalam rangka Pembangunan PDN pada Jumat (24/6/2022).
Baca juga: PDN Batam Dibangun dengan Dana Korsel Sebesar USD 160 Juta
Dengan skema Economic Development Cooperation Fund (EDCF) dari Korea Selatan (Korsel), pembangunan PDN Batam akan mulai memasuki groung breaking pada Juli 2022 mendatang.
Saat ini lahan seluas 5 hektar di kawasan Nongsa sudah mengalami pematangan. Menkominfo dan perwakilan Korsel juga sudah melakukan peninjauan langsung di lahan yang sudah dihibahkan untuk pembangunan pusat data kedua dari 4 PDN yang akan dibangun di Indonesia.
“Target kami 18 bulan harus sudah selesai,” kata Johnny.
Baca juga: Menkominfo Saat Kunker ke Batam, Kunjungi NDP dan Tinjau Pembangunan PDN
Sesuai dengan rencana, PDN yang akan dibangun akan mengusung konsep ramah lingkungan atau green energy.
Pada prosesnya Kementerian Kominfo meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Pemeperintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) untuk bersinergi mewujudkan konsep green energy PDN Batam ini.
Dengan sinergi yang baik, harapannya pembangunan PDN di Jakarta; Batam; Kalimantan dan Labuan Bajo bisa dilakukan secara simultan.
“Kekuatan indonesia di kolaborasi, tidak ada yg bisa menghentikan kita,” kata Johnny lagi.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara, mengatakan pihaknya akan mendukung penuh sesuai tugas dan fungsi Pemprov Kepri.
“Harapan kita seluruh dampak dari ini akan memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Kita ingin membangun kawasan maritim yg berteknologi cukup untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kita berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” kata Adi dalam kegiatan tersebut.