EDISI.CO – Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, memasuki H-1 menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2022. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wukuf yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji berlangsung pada Jum’at, 8 Juli 2022.
Menurut Plh Biro Humas, Data, dan Informasi, Wawan Djunaedi menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pemerintah melalui petugas haji, baik petugas kloter, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, dan pihak lain yang terlibat, untuk bersatu padu menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan operasional penyelenggaraan ibadah haji.
“Agar jemaah memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah. Hal ini penting agar seluruh jemaah dapat sampai di Arafah sesuai jadwal yang telah ditentukan,” kata Wawan Djunaedi saat Konferensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (6/7/2022). “Kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor, agar benar-benar memberikan penjelasan terkait jadwal pergerakan masing-masing kloter,” sambung Wawan.
baca juga: Permudah Wisatawan, Akses Informasi Koleksi Museum Batam Raja Ali Haji Pakai Kode QR
Wawan menyampaikan, agar jemaah membawa barang bawaan secukupnya, seperti pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, serta obat-obatan. Sementara, barang-barang lainnya cukup dititipkan di tempat tinggal jemaah, melalui petugas sektor masing-masing.
“Harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Ini penting, agar pelaksanaan rangkaian ibadah jemaah sesuai ketentuan dalam manasik. Segera bertanya dan berkonsultasi dengan Pembimbing Ibadah di kloter masing-masing. Pastikan seluruh jemaah paham akan ketentuan larangan selama berihram,” tandas Wawan.
Wawan juga mengimbau, agar jemaah menjauhkan diri dari perilaku, tindakan, dan ucapan yang dapat mengurangi, menghilangkan pahala, bahkan membatalkan ihram.
“Siapkan kembali segala sesuatunya yang berkaitan dengan ketentuan manasik. Jaga kesehatan sebaik-baiknya, agar seluruh rangkaian ibadahnya dapat terlaksana dengan baik dan tertib,” kata Wawan.
Selain itu, Wawan juga menyampaikan bahwa data jemaah sakit sampai saat ini sebanyak 120 orang, terdiri atas: 96 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 24 orang dirawat di RSAS.
Jemaah wafat bertambah satu orang, atas nama Nursiah Darsiah Simpin, perempuan, 60 tahun, nomor paspor C66 94 569, kloter BTH22, asal Embarkasi Batam. Sehingga total jemaah wafat sebanyak 22 orang.
“Kondisi cuaca di Makkah dan sekitarnya saat ini dilaporkan, rata-rata suhu tertinggi 39′ Celcius. Kami tetap menghimbau kepada Jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram, tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika Masjidil haram,” tandas Wawan.(*)