EDISI.CO, SERUMPUN- Pemerintah Indonesia merencanakan hadirnya ternak ayam di Kota Batam untuk mendukung suplay ungags ke Singapura. Wacana itu menguat menyusul adanya kerja sama antara Indonesia dan Singapura terkait pengiriman 1.000 ton daging ayam ke Singapura hingga akhir 2022 mendatang.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, dalam laman beritaharian.sg edisi Kamis (21/7/2022) mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan peternak yang ada di Indonesia perihal rencana membangun ternak di Kota yang bertetangga dengan Singapura ini.
Baca juga: 1.000 Ton Ayam Indonesia akan Masuk Singapura Sampai Akhir 2022
“Saya telah pun berbincang dengan beberapa penternak di Indonesia dan mereka merancang membangunkan ladang di Batam,” kata Suryo dalam laman tersebut.
Suryo melanjutkan, luasan ternak yang nantinya akan dibangun, disesuaikan dengan permintaan yang diajukan Singapura. Untuk itu, pihkanya meminta Singapura mengajukan kuota untuk tahun 2023 di akhir tahun 2022 ini.
Baca juga: Indonesia Ekspor 50 Ton Ayam Ke Singapura
Nantinya, pengiriman ungags melalui Batam, tidak hanya daging begi, namun juga terbuka kemungkinan untuk pengiriman ayam hidup karena jarak antara Batam-Singapura sangat dekat.
“Jika kita dapat membangunkan ladang di Batam, takkan makan masa lama untuk membekal ayam hidup ke Singapura,” katanya di laman tersebut.
Baca juga: 50 Ton Ayam dari Indonesia Tiba di Singapura
Masih dari laman yang sama, Menteri Negara untuk Sustainability and Environment Singapura, Dr Koh Poh Koon, mengatakan pihaknya memantau permintaan ayam beku dari Indonesia dan akan menambah kuota permintaan yang diimport jika permintaannya positif.