EDISI.CO, BATAM- Politeknik Negeri Batam (Polibatam) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) Vokasi pertama yang membuka program studi program profesi insinyur (PSPPI). Direktur Polibatam, Uuf Brajawidagda, mengatakan Polibatam sudah bisa membuka PSPPI mulai semester ganjil 2022/2023 ini.
Kabar baik ini sesuai Kepmendikbudristek No. 501_E_O_2022 Polibatam ditandatangani Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Tjitjik Srie Tjahjandarie tertanggal 13 Juli 2022.
Baca juga: 27 TKI di Hongkong Lulus Sarjana di Universitas Terbuka
‘’Polibatam adalah PTN Vokasi pertama mendapatkan amanah ini,’’ papar Uuf seperti termuat dalam laman polibatam.ac.id edisi 18 Juli 2022.
Masih dalam laman yang sama, PSPPI Polibatam diselenggarakan melalui dua skema, kelas reguler dan kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kurikulum PSPPI pada umumnya terdiri dari total 24 SKS (6 Mata Kuliah), baik kelas reguler maupun RPL.
Kelas RPL diselenggarakan selama 1 semester (6 bulan) dan kelas reguler dilaksanakan selama 2 semester (1 tahun). Kedua kelas tersebut diselenggarakan setelah proses seleksi administrasi yang dilakukan oleh Polibatam.
Baca juga: INARIE 2022, Pamerankan 50 Inovasi Terbaik Indonesia di Berbagai Bidang
Seleksi administrasi tersebut ditekankan pada ijazah dan lamanya pengalaman kerja dibidang keteknikan. Lebih lanjut lagi, setelah lulus dari PSPPI Polibatam, mahasiswa berhak menyandang gelar insinyur (Ir/Eng).
Pendaftaran dibuka mulai 20 Juli 2022 hingga 12 Agustus 2022. Sedangkan untuk kelas perdananya, direncanakan dibuka 22 Agustus 2022. Informasi lebih jelasnya, silakan mengakses link https://registrasi.polibatam.ac.id/
Ketua Program Studi (KPS) PSPPI Polibatam, Ir Rahman Hakim, mengatakan sesuai UU No 11 tahun 2014 dan PP No. 25 tahun 2019, lulusan sarjana teknik belum boleh praktik keinsinyuran sebelum mendapakan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).
Praktik keinsinyuran di sini mempunyai makna luas, di antaranya mengerjakan program proyek/ tender hingga program pendidikan teknik baik pada sektor pemerintah maupun swasta.
Baca juga: Tim Robot Polibatam Wakili Indonesia Dalam Kompetisi Robot Internasional di Thailand
Saat ini terdapat 27 Badan Kejuruan (BK) Teknik dalam naungan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang berhak mendapatkan STRI. Salah satu cara memperoleh STRI itu melalui pendidikan (kuliah, red) di PSPPI dan telah dinyatakan lulus sertifikasi Insinyur Profesional (IPP/ IPM/ IPU).
Untuk menjalankan amanah UU No. 11 Tahun 2014 pasal 10 ayat 1 dan 2, Polibatam mengimbau para engineer di Kepri bekerja secara legal ber-STRI. Dengan mempunyai STRI, mereka berhak mendapatkan advokasi hukum hingga terbebas dari ancaman sanksi pidana sebagaimana tercantum pada pasal 50 ayat 1 dan 2.
Ia menyebutkan, amanah penyelenggaran PSPPI inilah yang menjadi prestasi Polibatam di semester pertama tahun 2022 ini.