EDISI.CO, BATAM- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam ditunjuk Direktorat Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) menjadi pendamping Program Kua Percontohan Ekonomi Umat di Kepulauan Riau (Kepri).
Ketua LAZ Batam, Syarifuddin, mengatakan KUA Batam Kota, Batam menjadi satu dari 25 KUA seluruh Indonesia yang mendapatkan amanah menjalankan program KUA Percontohan Ekonomi Umat, dan akan bermitra dengan LAZ Batam sampai tiga tahun ke depan.
Baca juga: 7 Inovasi Kemaritiman UMRAH, Ada Mesin Pengering Teripang dan Pencacak Sampah
Program program KUA Percontohan Ekonomi Umat akan memperkuat tugas dan fungsi KUA di bidang zakat dan wakaf yang berprinsip kepada aktivitas proaktif, edukatif, kolaboratif, empowering, dan akuntabel.
Tujuannya untuk menjadikan KUA sebagai etalase Kemenag di tingkat Kecamatan dalam pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat berbasis komunitas/keluarga melalui pemanfaatan dana APBN/APBD, serta dana zakat, infak, dan sedekah.
LAZ Batam sendiri, sudah terlibat sejak proses verifikasi administrasi calon penerima manfaat, tahapan wawancara dan verifikasi faktual bersama perwakilan Kemenag pusat untuk memilih 10 penerima manfaat yang akan diberdayakan.
Baca juga: 90 Nelayan di Tanjungpinang dapat Pelatihan Pembuatan Bubu dan Mengikat Jaring
“Kami dilibatkan mulai dari verifikasi administrasi penerima manfaat. Di situ persyaratannya adalah berdomisili di batam kota; usia maksimal 35 tahun; skala usaha minimal 6 bulan; sektor produksi dan jasa. Tahap wawancara dan verifikasi factual kami di LAZ Batam ikut. Saya juga sudah dua kali memberi materi kepada calon penerima manfaat,” kata Syarifuddin.
Saat ini, LAZ Batam dan 17 lembaga zakat lain di berbagai daerah, bersama Dirjen Bimas Islam sudah melakukan MoU perihal program KUA Percontohan Ekonomi Umat. LAZ Batam juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Direktur Pemberdayaan dana Zakat dan Wakaf untuk menyepakati hal-hal teknis terkait dengan proses pendampingan selama tiga tahun ke depan.
Pada acara MoU Program Inkubasi Wakaf Produktif dan KUA Percontohan Ekonomi Umat tahun 2022 pada Senin (25/7/2022) tersebut, turut hadir Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri, dalam hal ini diwakili oleh pegawai Bimas Islam Kemenag Kota Batam, Resdin Efendi Pasaribu.
Baca juga: Citayam Fashion Week Sangat Brilian, Kata Sosiolog UGM
Di sana, para pendamping juga membawa produk-produk hasil kerja penerima manfaat yang sebelumnya sudah diproduksi. Produk-peroduk tersebut dipajang di sekitar lokasi acara. LAZ Batam sendiri, membawa kerajinan berupa tas dan pakaian hasil kerja penerima manfaat.
“Setelah ada MoU dan PKS ini, kami langsung dampingi dan jaga komitmen penerima manfaat untuk jalankan usaha mereka. Kami monitoring dan dampingi untuk memudahkan mereka membuat pelaporan dan penyusunan laporan keuangan,” kata Syarifuddin lagi.
Baca juga: Akses ke Kuil dari Abad ke-17 di Senggarang akan Ditingkatkan
Penerima manfaat di lingkungan KUA Kecamatan Batam Kota sendiri, memiliki bebrapa variasi jenis usaha. Diantaranya konveksi; kerajinan tangan; kafe; makanan; tanaman hias dan taman; budidaya ikan Lele dan Patin; juga penyedia jasa pembayaran listrik dan air.
Para penerima manfaat mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp10 juta untuk menjalankan usaha mereka selama program ini berjalan.