EDISI.CO, SERUMPUN– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengikuti pelatihan tingkat ASEAN di Hua Hin, Thailand yang diselenggarakan pada 21 sampai 28 Juli 2022. Pelatihan angkatan ke-13 ini merupakan tingkat dasar sebagai personel ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ERAT).
Sebanyak 32 peserta, termasuk dua personil BNPB dan 10 negara ASEAN, mendapatkan materi antara lain kepemimpinan, team building, komunikasi publik, aktivasi dan penugasan dan international humanitarian system.
Baca juga: 53 WNI di Kamboja Jadi Korban Penyalur Tenaga Kerja Palsu
Mereka mengikuti latihan simulasi yang mengangkat skenario gempa bumi magnitudo (M) 7,2 yang terjadi di Metro Manila, Filipina.
Pelatihan ASEAN ERAT diselenggarakan oleh AHA Centre atau lembaga yang menangani penanggulangan bencan di bawah ASEAN. Selama berlangsungnya kegiatan, AHA Centre melibatkan mitra internasional, seperti Pemerintah Thailand, UNOCHA, dan IFRC.
Peserta yang mewakili BNPB, Rachmi Rini, menyampaikan pelatihan ini mengasah leadership yang sangat dibutuhkan pada saat krisis atau bencana.
“Kami belajar untuk melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga penanggulangan bencana dari negara anggota ASEAN,” ujar Rini selaku Kepala Subbagian Tata Laksana seperti termuat dalam laman bnpb.go.id edisi Jumat, 29 Juli 2022.
Baca juga: Cacar Monyet sudah Menyebar ke 75 Negara, Belum Sampai ke Indonesia
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Data BNPB Teguh Harjito, pelatihan ini memberikan pengalaman untuk membangun tim yang solid, khususnya pada saat latihan simulasi. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri mengingat pada saat latihan, timnya beranggotakan perwakilan dari negara ASEAN yang berbeda latar belakang kapasitas atau pun pengalaman.
Direktur Eksekutif AHA Centre Yam Ming mengatakan, peserta pelatihan dapat belajar mengenai sistem dukungan kemanusiaan dan sudut pandang internasional dalam penanganan darurat.
“Ini membantu untuk merespons kejadian bencana di luar negaranya,” ujarnya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Department of Disaster Prevention and Mitigation (DDPM), Kamis (28/7).
Baca juga: Indonesia dan Timor Leste Tingkatkan Konektivitas Darat dan Laut
Lebih lanjut, Yam Ming mengatakan pelatihan ASEAN ERAT ini merupakan tingkat dasar. Ia berharap nantinya peserta dapat mengembangkan kapasitas pada tahap selanjutnya. Di samping itu, Yam berharap kekuatan ASEAN ERAT ini dapat meningkatkan kerja sama dan resiliensi di kawasan regional dengan semangat One ASEAN One Response.