EDISI.CO, SERUMPUN- Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia) Prabowo Subianto dan Menteri Kanan Pertahanan Malaysia Dato Seri Hishamuddin Bin Tun Hussein, menandatangani Nota Kesepahaman dalam bidang kerja sama pertahanan yang berlangsung pada Sidang ke-42 General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC Malindo), di Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (9/8).
Pemerintah Indonesia menyambut baik segala upaya untuk lebih mempererat hubungan bilateral kedua negara di segala bidang.
“Bukan saja menyambut baik, saya menganjurkan dan saya akan berjuang untuk memperkokoh hubungan dengan Malaysia. Malaysia dan Indonesia have a special relationship,” kata Prabowo, dikutip dari laman resmi kemhan.go.id.
Baca juga: Ancaman Krisis Non Tradisional Bagi ASEAN
Ia juga berharap penandatangan MoU tersebut memiliki manfaat jangka panjang.
“Saya hari ini menandatangani MoU yang sangat strategis. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan sekarang, 50 tahun kemudian pun akan tetap punya manfaat,” imbuhnya.
Baca juga: 6 Mahasiswa Indonesia Ikut Pertukaran Pelajar di Universitas Tertua Thailand
Isi perjanjian kerja sama tersebut antara lain meliputi dialog bilateral berkala dan konsultasi isu strategis terkait pertahanan dan militer yang menjadi kepentingan bersama, berbagi informasi strategis di bidang pertahanan dalam simposium, seminar maupun kunjungan studi, serta kerja sama militer di berbagai bidang antara Angkatan Bersenjata.
Diketahui, Sidang GBC Malindo ke-42 yang dipimpin secara bersama (co-chaired) oleh Menhan dari kedua negara berlangsung dari tanggal 8 sampai 10 Agustus 2022.
Sejumlah agenda penting yang dibahas dalam Sidang GBC Malindo ke-42 ini, di antaranya laporan kemajuan bersama bidang operasi dan non-operasi. Bidang operasi meliputi intelijen, operasi darat, laut, udara, maritim, komunikasi dan elektronik, search and rescue serta kepolisian.
Penulis: Irvan
sumber: kemhan.go.id