
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan pengawasan perikanan Andal untuk mengawal pengembangan kampung perikanan budidaya di Indonesia. Foto Kampung Lele di Prabumulih.(Foto: KKP RI)
EDISI.CO, EKONOMI- Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPN) menekankan tiga langkah utama guna mendorong pemulihan yang lebih kuat dan ketahanan ekonomi.
“Pertama, kebijakan untuk meningkatkan ketahanan sosial seperti UMKM yang di banyak negara berkembang,” tutur Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pada hari pertama 3rd G20 Development Working Group (DWG), di Bali, Rabu (10/8).
Baca juga: Info Lowker Batam, PT Total Persada Indonesia Buka Lowongan di Beberapa Posisi
Kedua, pertumbuhan berkelanjutan dengan meraih ekonomi hijau dan ekonomi biru melalui pembangunan rendah karbon yang berketahanan iklim.
Ketiga, negara G20 harus menyadari bahwa tidak ada negara yang bisa sendiri dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Jangkau Pesepakbola Profesional Indonesia, Klub Bayar Iuran Pemain
Suharso juga menegaskan upaya G20 untuk mengatasi tantangan pembangunan di negara berkembang harus diterjemahkan menjadi aksi konkret yang bisa mendorong pemulihan yang lebih kuat.
“Pada saat ini, terutama pada negara-negara berkembang, masih berkutat dengan berbagai tantangan yang menghambat kemampuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) yang akan mencapai akhir di 2030,” sambungnya.
Melebarnya ketimpangan antara negara dan di dalam negara itu sendiri, mengakibatkan negara berkembang tidak mampu secara efektif mendanai pemulihan ekonomi pasca pandemi, meski telah didukung oleh dunia internasional.
Penulis: Irvan
sumber: bappenas.go.id