
Edisi/KPwBI Kepri
EDISI.CO, KEPRI– Peningkatan produksi pangan, perluasan kerjasama antar daerah dan stabilisasi harga pangan menjadi fokus utama Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau.
GNPIP ini mulai dilaunching pada 22 Agustus 2022 kemarin.
Baca juga: NFA Dorong Pangan Lokal Cegah Ketergantungan Gandum Impor
Pada prosesnya, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kepri dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepri, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepri dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri, tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya komoditas pangan (urban farming).
Kegiatan tersebut mencakup penyediaan bibit tanaman cabai merah, pupuk dan pelaksanaan pelatihan. Kegiatan urban farming juga dilakukan di kota dan kabupaten di Kepri berkolaborasi dengan Pemerintah daerah, dengan melibatkan kelompok wanita tani dan Tim Penggerak PKK.
Baca juga: Produktivitas Lumbung Pangan Kunci Peningkatan Kesejahteraan Petani
KPwBI Kepri bersama Pemprov Kepri telah menyiapkan paket bibit tanaman cabai merah berikut pupuk sebanyak 25.000 paket. Sementara itu DKPPKH Kepri dan BPTP Kepri akan memberikan dukungan informasi kelompok pelaksana dan memberikan pelatihan budidaya cabai termasuk pendampingan.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan memperkuat penyediaan bahan pangan segar dari pekarangan dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Sinergi TPID se-Kepri untuk meningkatkan produksi pangan juga diperkuat dengan komitmen kolektif untuk terus memperluas lahan tanaman pangan di Kepri melalui pembinaan kelompok tani dan replikasi teknik budidaya Proliga.
Dalam rangka memperkuat ketersediaan pasokan bahan pangan juga dilakukan penandatanganan 2 kerjasama antar daerah yaitu antara Koperasi Kelompok Tani Sukses Bersama (KTSBB), Batam dan Koperasi Plasma Agri Kundur, Karimun, serta antara KTSBB Batam dengan Kelompok Juli Tani, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga: Upaya Kendalikan Inflasi Kepri dengan Gelaran Bazar Pangan Murah
Melalui kerjasama ini diharapkan kontinuitas pasokan komoditas pangan khususnya cabai merah ke Kepri semakin meningkat dengan rantai distribusi yang lebih efisien.
Apabila diperlukan, TPID se-Kepri akan melakukan upaya stabilisasi harga melalui operasi pasar/pasar murah untuk mengantisipasi peningkatan harga bahan pangan yang terlalu tinggi.
Dalam dua bulan terakhir, telah dilakukan empat kali operasi pasar di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang sebagai wilayah dengan jumlah konsumen terbesar di Kepri. Ke depan, kegiatan serupa akan dilakukan melalui kolaborasi dengan produsen pangan lokal, BUMD, Bulog dan distributor mitra.