EDISI.CO, KEPRI– Tujuh anak buah kapal (ABK) yang terombang ambing selama dua hari di perairan Laut Cina Selatan pada 26 Agustus 2022 lalu, telah tiba di Batam. Kepulangan mereka diinisiasi oleh Kunsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru yang berkoordinasi dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada 28 Agustus 2022.
Konsul Johor Bahru, Rizali Noor, mengatakan KJRI Johor Bahru menerima informasi dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terkait adanya kapal taksi air SB Wiratama (asal Batam) yang ditemukan terhanyut di perairan Malaysia pada 26 Agustus 2022.
Baca juga: Nelayan Belakangpadang Selundupkan 473 Bunga Karang dan 2.258 Sumber Daya Perikanan
Dalam penulusuran oleh Satgas Pelindungan WNI KJRI Johor Bahru, diketahui bahwa kapal tersebut membawa 7 orang WNI yang akan melakukan crew change/ pergantian ABK Kapal Pengangkut minyak MT Voras di wilayah Outer Port Limit (OPL).
Adapun ke-7 ABK tersebut yakni Sulaiman, Dedi Haryanto, Andry Rizky Afrilsyah dan M. Gian Wijaya berasal dari Batam, Kepri; Sokhitau Hulu dan Aditya Prasetyo Hutagalung dari Sumatra Utara dan Pramana Rachmanda asal Bandung, Jawa Barat.
Dalam perjalanan menuju Batam, kapal SB Wiratama mengalami kehabisan bahan bakar sehingga terapung selama 2 hari di perairan Laut Cina Selatan. Kapal SB Wiratama ditemukan oleh Patroli Air Malaysia yang kemudian menarik kapal tersebut untuk penyelamatan ke pelabuhan di wilayah Mersing, Johor.
Baca juga: Penguatan Kerja Sama Teknik dan Keilmuan untuk Perdamaian di Laut Tiongkok Selatan
Menindaklanjuti laporan APMM, Satgas KJRI segera malakukan verifikasi kewarganegaraan 7 WNI di dalam kapal tersebut dan berkoordinasi dengan APMM Zon Maritim Mersing terkait proses pemulangan mereka ke Batam.
“Setelah dilakukan verifikasi, pendataan kekonsuleran, dan negosiasi dengan APMM, kapal SB Wiratama beserta ketujuh WNI dapat berlayar kembali ke perairan terluar Malaysia pada tanggal 28 Agustus 2022,” kata Rizali pada Selasa (30/8/2022).
Seluruh WNI telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Batu Ampar Indonesia pada 28 Agustus 2022 sekitar pukul 11.30 WIB.
Keberhasilan pemulangan WNI terlantar oleh KJRI Johor Bahru ke Batam merupakan hasil dari komunikasi dan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini antara KJRI Johor Bahru dan APMM.