EDISI.CO, NASIONAL- Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur resmi menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan swasta murni tanpa menggunakan dana APBN. Hal tersebut menyusul telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Diprakarsai oleh badan usaha KPBU unsolicited, penandatanganan dilakukan oleh Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dengan Presiden Direktur PT. Surya Dhoho Investama Istata Taswin Siddharta di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (7/9) dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Menkeu Sebut Pertemuan Dewan Pengurus G20 Tonggak Penting Penguatan Arsitektur Kesehatan Global
Menko Luhut mengapresiasi PT Surya Dhoho Investama yang telah berinisiatif membangun bandara baru. Apresiasi juga disampaikan Luhut kepada Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Ini momen bersejarah karena menjadi perjanjian KPBU unsolicited pertama di Indonesia,” ujarnya, dilansir dari laman dephub.go.id.
Baca juga: Menlu Retno: Persiapan KTT G20 “On The Right Track”
Sementara, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan bandara dengan model KPBU unsolicited ini bisa diikuti oleh swasta lainnya.
“Hal yang luar biasa, saat swasta membangun bandara, sehingga tidak perlu kantong (dana) APBN. Ini juga bagian dari rencana strategis Kementerian Perhubungan, untuk terus mendorong pendanaan kreatif (creative financing) untuk berbagai proyek infrastruktur transportasi di Indonesia,” kata Menhub.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, keberadaan Bandara Baru Kediri bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial, umroh, dan haji. “Masyarakat Kediri dan sekitarnya banyak sekali yang ingin umroh dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta dan Surabaya,” pungkasnya.
Penulis: Ivan
Sumber: dephub.go.id