EDISI.CO, KEPRI– Di usianya yang ke-20 tahun, menjadi saat yang tepat bagi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk Kepri bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat. Hal itu disampaikan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Jadi Ke-20 Provinsi Kepulauan Riau di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (24/09).
Provinsi Kepri merupakan daerah pemerintahan provinsi yang ke-32, dibentuk melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 ditetapkan pada tanggal 24 September 2002 Provinsi ini memiliki motto, “Berpancang Amanah, Bersauh Marwah” yang melambangkan semangat dan tekad serta azam masyarakat Provinsi Kepulauan Riau.
Baca juga: Bapenda Batam Tambah 200 Alat Perekam Transaksi di 2023
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai tanda untuk berjuang lebih keras, tidak ada perjuangan dan kerja keras yang tidak menghasilkan apa-apa,” kata Ansar.
Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri terus bersama-sama dalam berkontribusi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang semakin tidak menentu sebagai perwujudan “Ekonomi Pulih, Kepri Sejahtera” menuju Provinsi Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya.
“Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju perahu kita pun sudah semakin cepat. Namun, kita belum berlabuh sampai di garis akhir,” kata Ansar.
Dalam usianya yang ke 20 tahun, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan segenap Lembaga/ Instansi Vertikal, seluruh elemen masyarakat terus berperan aktif dalam mendukung eksistensi Kepri yang semakin maju.
Baca juga: Asita Kepri Minta Biaya Visa Kedatangan Wisman Dihapus
Ansar pun menyebutkan tujuh indikator tujuan pembangunan yang menunjukkan Provinsi Kepri terus berkembang dan menuju arah yang lebih baik.
Yang pertama adalah terwujudnya percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Saat ini perekonomian Kepulauan Riau tumbuh sebesar 2,18 persen, dengan kuartal pertama tahun 2022 tumbuh 2,83 persen dan pada kuartal kedua melejit menjadi 5,01 persen.
Selanjutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menunjukkan Trend Positif dengan indikator Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK). Dan pada tahun 2021, PDRB ADHK mencapai angka 180 triliun atau naik 6 triliun dari tahun sebelumnya sebesar 174 triliun.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kepri juga mengalami peningkatan sebesar 0,20 poin, dimana pada tahun 2020 sebesar 75,59 poin dan pada tahun 2021 sebesar 75,79 poin,” lanjut Gubernur Ansar.
Baca juga: Rumah Singgah Kepri di Jakarta dan Batam, Akomodasi untuk Warga Kepri Tak Mampu
Sementara indikator dalamTingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin, berangsur membaik dari 6,13 persen pada tahun 2020 menjadi 5,75 persen pada tahun 2021.
“Capaian ini lebih baik dari target kemiskinan yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021-2026 yaitu 6,07 persen pada tahun 2021,” jelas Gubernur Ansar.
Seiring dengan trend positif pertumbuhan ekonomi, hal itu telah memberikan dampak pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kepri dimana ketersediaan lapangan pekerjaan semakin meningkat sehingga berpengaruh pada penurunan TPT dari 10,34 persen pada tahun 2020 menjadi 8,02 persen pada tahun 2021.
Dalam indikator kesehatan, perkembangan Covid-19 di Kepulauan Riau terus menunjukkan tanda-tanda membaik. Hal itu disebabkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau per tanggal 22 September 2022 sudah mencapai Dosis I 99,23%, Dosis II 85,11%, Dosis III (Booster pertama) 53,39% dan Dosis IV (Booster kedua) untuk tenaga kesehatan 50,64%. Target itu pun sudah di atas target vaksinasi rata-rata nasional yaitu sebesar 70% untuk dosis I dan II, serta 50% untuk dosis III.
Baca juga: Terus Jaga Tukik dan Ekosistem Penyu di Pulau Anak Karas
“Kita juga membantu meringankan masyarakat melalui santunan yang diberikan untuk keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 sebesar 1 juta rupiah dengan total 2.536 Kepala Keluarga. Sedangkan untuk keluarga yang meninggal dunia dalam terkonfirmasi Covid-19 sebesar 3 juta rupiah dengan total 740 jiwa,” ujar Gubernur Ansar.
Adapun yang terakhir yaitu kualitas pendidikan, Indeks Pendidikan Tahun 2021 Provinsi Kepulauan Riau menempati urutan ke-4 dari 34 Provinsi Se-Indonesia. Pada Tahun 2021, rata-rata lama sekolah di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 10,18 tahun, meningkat sebesar 0,06 tahun dari capaian rata-rata lama sekolah tahun 2020 sebesar 10,12 tahun dan lebih baik dari rata-rata lama sekolah nasional yaitu 8,54 tahun.
Gubernur Ansar pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada mantan Gubernur Kepri terdahulu. Menurutnya tanpa kinerja Gubernur Kepri sebelumnya. Segala pencapaian dan pembangunan di Provinsi Kepri tidak akan terwujud.
“Peringatan hari jadi ini kita jadikan sebagai momen kebersamaan dan persatuan untuk menyongsong masa depan Kepri yang gemilang,” kata Gubernur Ansar.
Baca juga: Info Lowker Batam, PT Rentokil Initial Buka Lowongan untuk SMA Sederajat
Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-20 Provinsi Kepulauan Riau dihadiri oleh sejumlah Gubernur Kepri terdahulu, Tokoh BP3KR, Jajaran Forkompinda, Tokoh Masyarakat dan Agama, serta para Anggota DPR dan DPD dari Dapil Kepri.
Rangkaian upacara hari jadi ditutup dengan Penandatangan MoU penggunaan dan pemanfaatan instalasi tenaga listrik di wilayah Kepri antara Pemprov Kepri, dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
Dilakukan pula peresmian proyek dan penandatanganan prastasti oleh Gubernur Kepri, untuk proyek workshop teknik kendaraan ringan SMKN 1 Bintan Utara dan Edotel SMKN 2 Batam. Dan pada kesempatan yang sama diserahkan bantuan dan penghargaan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wagub Kepri, Marlin Agustina.