
Citra satelit menunjukkan antrean eksodus warga Rusia di perbatasan capai lebih dari 16 kilometer. Dok; Sky News.
EDISI.CO, INTERNASIONAL- Gambar satelit terbaru memperlihatkan sejumlah besar warga Rusia yang melarikan diri ke Georgia dan Mongolia telah dirilis. Warga Rusia tersebut beramai-ramai meninggalkan negaranya setelah Presiden Vladimir Putin mengeluarkan perintah mobilisasi ratusan ribu tentara cadangan untuk konflik di Ukraina.
Media pemerintah Rusia melaporkan, perkiraan waktu tunggu untuk memasuki Georgia mencapai 48 jam, dengan lebih dari 3.000 kendaraan mengantri untuk melintasi perbatasan.
Baca juga: Menlu RI Ajak Negara ASEAN Terus Maju Tanpa Tersandera Situasi Myanmar
Ibukota Georgia, Tbilisi, menurut statistik pemerintah, telah melihat masuknya sekitar 40.000 orang Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari, dilansir dari Sky News, Rabu (28/9).
Menurut Maxar, yang telah melacak konflik dari satelitnya, antrian untuk menyeberang ke Georgia membentang lebih dari 16 km. Gambar-gambar tersebut menunjukkan antrian kendaraan truk kargo dan mobil yang menunggu dalam kemacetan panjang untuk berusaha melewati perbatasan.
Baca juga: Amerika Serikat Peringatkan Putin Tidak Gunakan Senjata Nuklir
Hal itu terjadi di tengah laporan media Rusia yang belum dikonfirmasi bahwa Kremlin mungkin akan segera menutup perbatasannya untuk pria yang usianya memenuhi syarat untuk dikirim ke pertempuran.
Sementara itu, para pejabat Jerman telah menyuarakan keinginan untuk membantu orang-orang Rusia yang meninggalkan dinas militer dan telah menyerukan solusi di seluruh Eropa.
Para senator di Prancis berargumen bahwa Eropa memiliki kewajiban untuk membantu dan memperingatkan bahwa tidak memberikan perlindungan kepada orang-orang Rusia yang melarikan diri dapat bermain di tangan Putin.