
Lelang Surat Utang Negara (SUN) berhasil menarik partisipasi investor Rp15 triliun.. Dok; Ist.
EDISI.CO, NASIONAL- Lelang Surat Utang Negara (SUN) berhasil menarik partisipasi investor Rp15 triliun lebih tinggi dari target indikatif sebesar Rp10 triliun, di tengah kondisi pasar global yang masih volatile.
Investor cenderung berhati-hati karena masih tingginya ekspektasi inflasi ke depan, dan adanya kekhawatiran terkait potensi terjadinya resesi global. Selanjutnya, investor masih menunggu rilis data inflasi AS pada hari Kamis pekan ini.
Baca juga: PLN Sebut Emisi Kendaraan Listrik 50 Persen Lebih Rendah dari BBM
Selain itu, The Fed masih bersikap hawkish terkait kebijakan normalisasi suku bunga yang diperkirakan masih agresif. Namun demikian, kondisi domestik masih solid yang ditunjukkan antara lain kinerja APBN yang masih surplus dan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2022 sebesar USD 130,8 miliar.
“Minat investor asing meningkat menjadi Rp2,88 triliun dari lelang sebelumnya sebesar Rp1,7 triliun,” tutur Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan, Selasa (11/10), dilansir dari laman Kemenkeu.
Baca juga: Indonesia-Qatar Tingkatkan Kerja Sama Bidang Perdagangan
Dia menjelaskan, jumlah incoming bids dari investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yaitu Rp2,77 triliun atau 96,17% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,55 triliun atau 18,87% dari total awarded bids.
Ia mencatat Seri SUN dengan tenor 6 dan 11 tahun mendominasi demand investor pada lelang hari ini, yang mencapai 75,16% dari total incoming bids dan 76,64% dari total awarded bids.
Selain itu, incoming bids terbesar masih pada tenor 11 tahun yaitu Rp6,78 triliun (45,16% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp2,35 triliun (28,59% dari total awarded bids). Sedangkan awarded bids terbesar yaitu Rp3,95 triliun (48,05% dari total awarded bids) berasal dari tenor 6 tahun.
Di tengah kondisi pasar saat ini yang masih cenderung volatile karena pengaruh kondisi global, secara umum pergerakan yield SUN yang dilelang menguat. Level WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 4-7 bps jika dibandingkan WAY pada lelang sebelumnya, kecuali tenor 6 tahun naik 9 bps.
“Dengan mempertimbangkan outlook turunnya kebutuhan pembiayaan APBN tahun 2022 melalui penerbitan SBN dan dinamika kondisi pasar keuangan terkini, maka pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp8,22 triliun,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022.