
Ilustrasi judi online. Dok; Ist.
EDISI.CO, NASIONAL– Pastor Romo Antonius Benny Susetyo mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberantas judi online. Dia mengatakan Kapolri telah melakukan shock therapy dengan menangkap salah satu bandar judi online kelas kakap.
“Saya mendukung dan apa yang dilakukan Jenderal Listyo dengan pertama tama membuat efek jera, shock therapy, dengan tangkap bandar yang berkelas,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (21/10), dilansir dari tribratanews.
Baca juga: Sri Mulyani Bongkar Biang Kerok Kenaikan Inflasi
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP itu menyebut Kapolri juga telah mengingatkan jajarannya untuk tidak melindungi para bandar judi online. Menurutnya, Kapolri tak akan segan memecat anggota yang terlibat.
“Tapi yang utama pembenahan internal, lemahnya pengawasan, orang-orang yang ditempatkan tidak punya kredibilitas, integritas,” ujarnya.
Baca juga: BI: Inflasi Akibat Kenaikan Harga BBM Lebih Rendah dari Prediksi
Lebih lanjut, Romo Benny mendorong Polri menggandeng penegak hukum lain, seperti PPATK hingga masyarakat luas dalam menindak judi online. Ia menyebut butuh kerja sama semua pihak agar kejahatan ini bisa diberantas.
“Ini akan terus terjadi kalau tidak ada kerja sama atau sinergi, antara masyarakat dan Polri,” jelasnya.
Sebelumnya Polda Sumatera Utara telah menetapkan 16 tersangka judi online, termasuk Apin BK.
Apin BK ditengarai mengelola 21 situs judi online bermarkas di Warung Warna Warni (WWW) yang berkedok kuliner di Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan. Dari 21 situs itu, Apin BK dapat memperoleh omset hampir Rp1 miliar setiap hari.
Nama Apin BK sempat muncul dalam grafik Konsorsium 303 yang beredar di media sosial. Kelompok itu disebut-sebut dipimpin oleh Ferdy Sambo.
Usai ditangkap di Malaysia, Apin BK sempat dibawa ke Jakarta. Kemudian dia diterbangkan ke Sumut untuk diperiksa lebih lanjut di Polda Sumut. Polisi menjerat Apin BK dengan pasal perjudian dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).