
Ilustrasi masyarakat. Dok; Ist.
EDISI.CO, NASIONAL- Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini tengah melakukan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di seluruh provinsi di Indonesia. Basis data yang dihasilkan nanti akan menjadi bekal utama pemerintah pusat dan daerah hingga swasta untuk menjangkau seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
“Regsosek hadir sebagai suatu sistem dan basis data kependudukan yang mencakup profil kondisi sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan penduduk,” tutur Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bappenas, Maliki, pada Senin (31/10), dilansir dari laman Bappenas.
Baca juga: Kalahkan Inggris & Prancis, Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Ekonomi Terbesar Dunia
Melalui Regsosek, program pembangunan akan terfokus pada kebutuhan masyarakat, sehingga kualitas belanja negara terus meningkat.
“Hal ini tentu sangat baik dalam mencegah inefisiensi anggaran akibat kurangnya data yang berkualitas,” sambungnya.
Baca juga: Ratusan Calon Petugas Regsosek Sambangi BPS Kota Batam
Saat ini, 50 persen generasi produktif berasal dari kalangan milenial. Berdasarkan fakta tersebut, milenial akan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam pembangunan nasional.
“Kemampuan generasi muda yang inovatif dalam mencari peluang dan mencapai keadilan dan kemakmuran termasuk mendukung transformasi ekonomi, penghapusan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan dan berinvestasi kepada sumber daya manusia,” ucapnya.
Sebagai generasi yang akrab dengan internet dan media sosial, kejelasan dalam menggunakan teknologi dan menggunakan big data menjadi sangat penting. Big data memberikan peran penting dalam pengambilan kebijakan strategis dalam berbagai bidang.
“Teknologi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat serta mencapai target target kesejahteraan penduduk,” pungkasnya.