
Piala dunia Qatar 2022. Dok; Ist.
EDISI.CO, INTERNASIONAL- Kantor Kejaksaan Belgia hari ini mengumumkan mendakwa empat orang terkait kasus korupsi dan kejahatan lainnya. Upaya ini adalah bagian dari penyelidikan besar-besaran terhadap dugaan suap dari Qatar kepada mantan dan pejabat anggota parlemen Eropa.
Kejaksaan tidak menyebut nama siapa saja yang didakwa terkait “sebuah negara teluk” dalam pengumumannya. Namun pejabat Belgia yang terlibat langsung dengan kasus ini mengatakan negara yang dimaksud adalah Qatar. Dia berbicara dalam kondisi anonim karena tidak diperbolehkan menyebarkan berita ini kepada pers.
Baca juga: Twitter Bakal Tarik Biaya Lebih Mahal Pengguna Centang Biru dari Apple
Jaksa mengatakan enam orang diperiksa pada Jumat lalu dan dua sudah dibebaskan tanpa didakwa. Pihak berwenang Belgia Jumat lalu menggerebek 16 rumah dan menggeledah sebuah rumah keesokan harinya. Mereka kemudian menyita sebuah tas berisi uang tunai sebanyak 600.000 euro atau setara Rp 9,8 miliar dan juga sejumlah komputer, ponsel, dan bukti lainnya.
“Diduga pihak ketiga yang mempunyai posisi strategis atau politik di Parlemen Eropa dibayar sejumlah uang atau ditawarkan hadiah mewah untuk mempengaruhi keputusan parlemen,” kata kantor kejaksaan Belgia hari ini dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman the New York Times, Rabu (14/12).
Baca juga: 10 Persen Spesies Hewan dan Tumbuhan Laut Terancam Punah
Pejabat Belgia dan parlemen Eropa mengatakan enam orang yang diperiksa itu salah satunya adalah Eva Kaili, anggota parlemen Eropa dari Yunani dan salah satu dari wakil presiden parlemen Eropa.
Selain Kaili, pasangannya juga yaitu Fransesco Giorgi, yang bekerja sebagai salah satu ajudan dari seorang anggota parlemen Eropa ikut diperiksa.
Kasus ini tentu bisa membuat malu pemerintah Qatar yang selama ini kerap dikritik lantaran eksploitasi berlebihan terhadap pekerja migran yang membangun infrastruktur Piala Dunia.
“Negara Qatar membantah setiap tuduhan yang mengaitkan pada perbuatan pelanggaran,” kata Kedutaan Qatar untuk Uni Eropa dalam pernyataannya, Senin (12/12)
“Setiap yang mengaitkan dengan pemerintah Qatar soal laporan klaim itu tidak berdasar dan sangat menyesatkan.” jelasnya.
Jaksa Belgia hari ini mengatakan dakwaan terhadap empat orang tersebut adalah terkait kasus korupsi, pencucian uang, dan keterlibatan dalam organisasi kriminal.