EDISI.CO, BATAM– Realisasi pendapatan Pajak Daerah Kota Batam tembus Rp1 Triliun. Sektor properti menjadi penyumbang pendapatan utama melalui pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sektor industri dan jasa juga memberikan sumbangsih besar atas capaian ini.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Raja Azmansyah, menuturkan perhitungan Bapenda pada 20 Desember 2022, diketahui pendapatan pajak daerah Kota Batam senilai Rp1.011.099.001.724,23. Angka ini melampaui capaian pajak daerah tahun 2021 lalu sebesar Tahun 2021 sebesar Rp796,57 miliar. Sementara pendapatan pajak daerah tahun 2020 berada di angka Rp755,88 miliar.
Baca juga: Batam jadi Gerbang Kunjungan Wisman di Barat Indonesia
Tahun 2019 atau masa sebelum Pandemi Covid-19 Bapenda Kota Batam berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp934,46 miliar. Tahun 2019 menjadi salah satu capaian tertinggi sebelum capaian tahun 2022 ini.
“Pajak Daerah Kota Batam 2022 tembus Rp1.000 milliar. Sektor properti memberikan sumbangan yang tinggi lewat BPHTB dan PBB, plus sektor industri dan jasa dilihat dari PPJ,” kata Azmansyah melalui pesan singkat pada Selasa (20/12//2022).
Capaian BPHTB per 20 Desember 2022 menyentuh angka Rp329,17 miliar. Lebih tinggi dibanding tahun 2021 lalu sebesar Rp261,67 miliar. PPJ menyusul dengan kontribusi sebesar Rp250,63 miliar, melampaui capaian PPJ tahun 2021 sebesar Rp217,39 miliar.
Sementara untuk Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) berada di angka Rp211,19 miliar, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp187,78 miliar.
Dengan capaian ini, Bapenda Batam akan terus berinovasi memberikan layanan kepada masyarakat guna peningkatan pendapatan pajak daerah Kota Batam ke depan.
Baca juga: Makan Malam Di Hotel Santika Batam Berhadiah Voucher Menginap Di Kamar Suite
Pada tahun 2022 ini, sejumlah kegiatan dilakukan Bapenda Batam dalam mendorong peningkatan p Pajak Daerah Kota Batam. Diantaranya program Roadshow PBB-P2 ke 12 Kecamatan yang ada di Batam; program relaksasi pajak tahap 1 dan 2; potongan harga sebesar 50 persen diberikan kepada warga Batam yang terdaftar dan tercatat menerima manfaat dari program PTSL BPN Batam, dan Proda Kota Batam.
Sebelumnya, Azmansyah mengatakan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat akan menjadi fokus Bapenda pada 2023 mendatang.
Salah satu peningkatan yang akan didorong adalah menguatan pada pelayanan digital dengan harapan akan semakin memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan kewajibannya. Pada prosesnya, Bapenda bekerja sama dengan Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dalam menghasilkan sistem digital yang ramah dan mudah bagi masyarakat.
Baca juga: Final Piala Dunia 2022 Bertepatan dengan Hari Jadi Batam, Pemko Bikin Nobar
Sistem yang ada juga memberi ruang kepada masyarakat untuk memantau langsung kinerja Bapenda melalui transparansi yang disajikan di laman resmi Bapenda Batam. “Kami berharap ada inovasi baru di tahun 2023 karena kami bekerja sama dengan Polibatam terkait dengan pengembangan sistem informasi, kita harapkan bisa meningkatakan layanan digital kepada masyarakat,” kata Azmansyah.