EDISI.CO, NASIONAL- Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Sebab menjelang akhir pekan dan libur panjang nasional marak terjadi penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
“Umumnya penipuan terjadi menjelang akhir pekan atau libur nasional karena pada waktu ini perbankan dan kantor pemerintah tutup sehingga menyulitkan korban untuk melakukan konfirmasi,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, dikutip dari laman resmi beacukai.go.id, Kamis (29/12).
Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023
Hatta membeberkan ciri-ciri penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Pertama, terdapat pungutan tidak wajar untuk bertransaksi online. Sehingga nilai pajak yang ditagihkan tidak sebanding dengan nilai barang.
Kedua, pelaku penipuan menghubungi korban menggunakan nomor telepon pribadi. Biasanya pelaku mayoritas menggunakan foto profil berseragam dan menggunakan akun bisnis. Ketiga, pelaku mengintimidasi korban dengan ancaman hukuman penjara dan denda apabila tidak menuruti permintaan pelaku.
Baca juga: Syarat Menhub Budi Beri Masa Konsesi Kereta Cepat 80 Tahun ke KCIC
Keempat, pelaku meminta sejumlah pembayaran yang ditujukan ke rekening pribadi. Hatta berharap agar ciri-ciri tersebut dapat dipahami masyarakat sehingga tidak terjadi lagi korban penipuan.
Hatta mencatat pada November 2022, terdapat 618 pengaduan yang dikirimkan melalui saluran informasi Bea Cukai. Berdasarkan seluruh total pengaduan, sebanyak 426 pengaduan atau setara 68,9 persen merupakan penipuan material.
Adapun jumlah kerugian yang dialami korban mencapai Rp967.308.000. Sisanya sebanyak 192 pengaduan atau setara 31,1 persen merupakan penipuan nonmaterial.
Baca juga: Catat, Ini Aturan Naik Pesawat Saat Libur Tahun Baru 2023
Untuk itu pihaknya mensosialisasikan kampanye waspada penipuan mengatasnamakan Bea Cukai. Berkat kampanye tersebut pihaknya telah berhasil menggagalkan upaya penipuan dengan potensi kerugian mencapai Rp970 miliar.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu mengampanyekan waspada penipuan mengatasnamakan Bea Cukai,” pungkasnya.