EDISI.CO, INTERNASIONAL– Pekan lalu, ada insiden terkait pesawat tempur China yang terbang hanya berjarak tiga meter dari pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Insiden ini memaksa pesawat AS melakukan manuver untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional.
Namun China menuding AS memutarbalikkan fakta terkait insiden tersebut.
Baca juga: Kim Jong-un Perintahkan Lipat Gandakan Jumlah Senjata Nuklir
Juru bicara Kementerian Pertahanan China mengatakan, pesawat AS yang terlibat konfrontasi dengan jet tempur China itu melanggar hukum internasional dan membahayakan keselamatan pilot China.
Juru bicara Komando Medan Perang Selatan China, Tian Junli mengatakan, AS menyesatkan masyarakat terkait insiden yang terjadi di dekat Pulau Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.
Baca juga: AS Wajibkan Hasil Tes Negatif Covid bagi Pendatang dari China
Pesawat AS, kata Tian, melanggar hukum internasional, mengabaikan peringatan berulang yang disampaikan China, dan melakukan pendekatan berbahaya yang membahayakan keselamatan pesawat China.
“AS secara sengaja menyesatkan opini punlik, dalam sebuah upaya untuk membuat bingung audiens internasional,” jelas Tian, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (4/1).
“Kami dengan sungguh-sungguh meminta pihak AS untuk menahan tindakan angkatan laut dan udara garis depan, secara ketat mematuhi hukum dan perjanjian internasional terkait, dan mencegah kecelakaan di laut dan udara,” lanjutnya.
China mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan menjadi wilayahnya, yang juga diklaim oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.