EDISI.CO, BATAM– Program penyediaan listrik untuk masyarakat pesisir Kepulauan Riau (Kepri) atau Kepri Terang sejak tahun 2021 lalu sampai saat ini terus berlanjut. Kali ini, masyarakat kurang mampu di Tanjung Kumbik, Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna mendapat manfaat dari program Kepri Terang ini.
Seiring dengan peresmian penyalaan pasang baru listrik bagi warga kurang mampu tersebut, kini listrik di Desa Pulau Tiga Barat bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
Sejak program ini digagas di tahun 2021, jumlah realisasi bantuan pasang baru listrik (BPBL) di Provinsi Kepulauan Riau telah mencapai 5.034 rumah tangga (RT), dengan perincian, melalui dana APBD Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 769 RT dan menggunakan dana CSR Hulu Migas sebanyak 1.342 RT.
Baca juga: Joao Felix Sepakat Gabung Chelsea, Sikut MU dan Arsenal
“Ini kita sebar di seluruh Kepri, karena kita mau pembangunan di Kepri ini berjalan merata, tidak ada ketimpangan antara satu daerah dengan daerah lainnya,” jelas Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, di sela kegiatannya meresmikan penyalaan bantuan pasang baru listrik di Tanjung Kumbik, Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna Selasa (10/1/2023).
Adapun jumlah sebaran di setiap kabupaten dan kota, masing-masing di Kabupaten Natuna berjumlah 261 RT, dan di Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 1.081 RT.
Dari Dana CSR Perusahaan Tambang, untuk Kabupaten Lingga sebanyak 1.563 RT, Kabupaten Karimun sebanyak 850 RT. Kemudian dari Dana CSR PT. PLN (Persero) sebanyak 510 RT.
Adapun Realisasi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau total mencapai 1.448 rumah tangga (RT), dengan perincian menggunakan dana APBD Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 605 RT. Masing-masing untuk Kabupaten Natuna 125 RT, Kabupaten Bintan 69 RT, Kabupaten Karimun 270 RT,Kota Tanjungpinang 81 RT dan Kota Batam 60 RT.
Baca juga: Youtube hingga TikTok Digugat karena Dinilai Telah Merusak Mental Remaja
Sedangkan realisasi dari dana APBN di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 631 RT, masing-masing Kabupaten Natuna 126 RT,Kabupaten Bintan 86 RT,Kabupaten Karimun 81 RT,Kabupaten Lingga 205 RT, di Kota Batam 133 RT.
Selanjutnya bantuan dana CSR dari Perusahaan-perusahaan yang memiliki Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) wilayah Provinsi Kepulauan Riau, yang beroperasi di Kota Batam sebanyak 212 RT.
Adapun Realisasi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2021 dan Tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau totalnya mencapai sebesar 6.482 RT
“Dan berdasarkan capaian rasio elektrifikasi tahun 2021 sebesar 94,5 persen, dan target tahun 2022 sebesar 95,5 persen. Alhamdulillah misi kita terealisasi,” terang Gubernur Ansar.
Gubernur berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan daya listrik yang baru dinyalakan di setiap rumah dengan seefektif dan seefisien mungkin.
Baca juga: Saudi Kembali Gelar Haji dengan Jumlah Kuota Seperti Sebelum Pandemi
Ketersediaan listrik yang memadai, ujar Gubernur Ansar, merupakan salah satu cara pemerintah dalam mendongkrak perekonomian dan SDM di Kepri. Mengingat listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat setelah kebutuhan akan air.
“Kita berupaya terus mencari solusi agar seluruh Kepri ini terang-benderang. Kita mau tidak ada daerah di pelosok manapun di Kepri yang masih gelap karena tidak ada penerangan. Pelan-pelan kuta cukupi kebutuhan masyarakat, dan ketersediaan akan daya listrik yang cukup merupakan bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat. Seluruh aktivitas kini sudah butuh daya listrik, termasuk belajar mengajar,” kata Ansar.
Kegiatan pemberian Bantuan Pemasangan Baru Listrik ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi, meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam rumah tangga, meningkatkan aktivitas belajar bagi anak-anak di malam hari, hingga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.