EDISI.CO, TEKNOLOGI- Aplikasi sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan lainnya dianggap menjadi penyebab masalah kesehatan mental remaja. Perusahaan induk dari masing-masing aplikasi telah menerima tuntutan oleh sebuah sekolah negeri di Seattle, Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, Rabu (11/1), dalam berkas yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS, sekolah menuduh raksasa teknologi secara sengaja merancang produk mereka supaya remaja terikat ke platform itu dan menyebabkan krisis kesehatan mental.
Baca juga: WhatsApp Dikabarkan Kembangkan Fitur Bookmark, Mudahkan Identifikasi Pesan Penting
“Tergugat sukses mengeksploitasi kelemahan otak pemuda, mengikat puluhan juta siswa di seluruh negeri terhadap lingkaran umpan balik positif yang ternyata adalah penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan platform media sosial tergugat,” ujar sekolah itu dalam berkas tuduhan mereka.
Siswa yang memiliki riwayat kesehatan mental, menurut sekolah itu, menjadi lebih buruk sehingga sekolah harus mengambil langkah seperti melatih guru untuk mengidentifikasi dan mengatasi gejala.
Baca juga: Cara Melindungi Password Agar Aman dari Hacker
Selain itu, mempekerjakan karyawan terlatih dan membuat biaya tambahan untuk memperingatkan siswa soal bahaya media sosial. Sekolah dalam gugatan itu menginginkan kompensasi atas kerugian finansial dan lainnya.
Google melalui keterangan tertulis mengatakan berinvestasi besar-besaran untuk menciptakan pengalaman yang aman untuk anak-anak di seluruh platform mereka. Google juga memperkenalkan perlindungan yang kuat dan fitur khusus untuk memprioritaskan kesejahteraan.
Sementara itu, Snapchat mengatakan mereka bekerja sama dengan sejumlah organisasi kesehatan mental untuk membuat alat di dalam aplikasi dan bahwa kesejahteraan mental adalah prioritas utama mereka.