
Capital inflow di periode 24-26 Januari 2022 capai Rp 4,42 triliun. Dok; Ist.
EDISI.CO, NASIONAL- Pasar keuangan dalam negeri kembali mendapat serbuan dari investor asing di pekan terakhir bulan Januari 2023. Di mana, terdapat aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke pasar keuangan dalam periode 24-26 Januari 2023.
Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI) periode 24 Januari 2023 hingga 26 Januari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 4,42 triliun.
Baca juga: Survei SGI Kemenkes: Angka Stunting Turun Jadi 21,6% pada Tahun 2022
“Terdiri dari beli neto Rp 3,63 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto Rp 0,79 triliun di pasar saham,” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dilansir dari laman BI, Sabtu (28/1/2023).
Baca juga: BI Proyeksi Titik Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5% pada 2023
Seiring masuknya modal asing ke pasar keuangan domestik, risiko investasi di Indonesia terpantau menurun. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 83,46 basis poin (bps) per 26 Januari 2023, dari 85,83 bps per 20 Januari 2023.
Dengan perkembangan tersebut, berdasarkan data setelmen hingga 26 Januari 2023 atau secara year to date (ytd), nonresiden tercatat beli neto Rp 48,08 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp 6,83 triliun di pasar saham.