EDISI.CO, BATAM– Kepengurusan Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) Kota Batam periode 2022-2027 dilantik. Prosesi pelantikan pengurus ASLI Kota Batam di lantai 4 Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam pada Minggu (19/2/2023) dihadiri oleh pengurus ASLI pusat, perwakilan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemko Batam.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ASLI, Lalu Masud Khollah, mengatakan kepengurusan ASLI Kota Batam menjadi yang ke-28 ASLI se-Indonesia.
“Kita ada di beberapa daerah di Indonesia termasuk juga di luar negeri,” kata Masud.
Masud mengatakan, tujuan hadirnya ASLI untuk menjaga silaturahmi antar masyarakat Suku Sasak Lombok di perantauan. Menyambungkan antara daerah barat ke timur Indonesia, khususnya untuk suku Sasak Lombok.
Ia berharap Suku Sasak yang ada di Batam terus bersatu dan menjaga marwah, dan jati diri Suku Sasak di perantauan.
“Jati diri kita yang relegius mandiri dan berbudaya harus selalu dijaga,” kata dia.
Baca juga: UGM dan Pengda Kagama Kepri Bersua, Bahas Penguatan Kerja Sama
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan warga Sasak yang ada di Kota Batam merupakan bagian dari masyarakat yang akan terlibat dalam mendukung kemajuan Batam itu sendiri. Batam sebagai miniatur Indonesia dengan keragamannya, membutuhkan dukungan dari semua kelompok masyarakat yang ada di dalamnya agar bisa berkembang di berbagai bidang.
“Mau suku dan agama apapun kita bagian dari masyarakat Kota Batam. Kita harus bersatu padu,” kata Rudi.
Rudi berpesan agar ASLI Kota Batam menjalin sinergi bersama seluruh paguyuban yang ada di Kota Batam.
“Membaur bersama sangat penting, untuk membangun Kota Batam lebih baik,” tutupnya.
Ketua ASLI Kota Batam, Sahabul Mahad, mengatakan, ia bersama Suku Sasak di Batam akan mendukung penuh program pemerintah Kota Batam.
“Semua apa yang diprogramkan Bapak Muhammad Rudi, akan kami dukung,” tutupnya.
Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (KPPD) NTB, Baiq Ika Wahyu Wardhani, mengajak masyarakat Sasak di luar NTB untuk berkontribusi pada daerah dimana mereka bermukim dan tetap tidak lupa dengan NTB yang menjadi daerah asal mereka. Salah satu upaya yang bisa dilakukan masyarakat Sasak di luar daerah, kata dia, dengan mempromosikan wisata dan budaya asli Sasak itu sendiri.
“Kita ada sirkuit GP di Mandalika, keindahan alam yang melimpah dan luar biasa indah, mari sama-sama kita promisikan kepada masyarakat,” kata Ika.