
Pasar Mega Legenda Batam Centre-Edisi/Irvan F.
EDISI.CO, BATAM– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Batam menemukan satu dari 54 sampel ikan asin yang mereka periksa positif mengandung formalin. Kepala BPOM Batam, Lintang Jaya Purba, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penelusuran sumber ikan asin tersebut.
“Ada satu sampel positif diduga mengandung formalin, itu jenis ikan kakap putih. Yang lain sih negatif,” ujar Lintang pada Senin (20/2/2023).
Baca juga: Batam Wonderfood Ramadhan Kembali Digelar Tahun Ini
Lintang mengimbau kepada para penjual untuk sementara waktu tidak menjual ikan asin jenis kakap putih.
“Untuk masyarakat juga sementara waktu jangan dulu mengkonsumsi ikan tersebut,” katanya.
Tahun 2022 lalu, pihaknya menemukan 14 sampel ikan asin jenis Ikan Samba yang mengandung formalin.
“Bulan Februari 2023 ini sudah turun, ikan samba sudah turun, sisa tinggal ikan asin jenis kakap putih,” sambungnya.
Sebelumnya, Dinas Perikanan Kota Batam, bersama Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) dan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan melalukan inspeksi mendadak (sidak) ke 14 pasar tradisional di Kota Batam, Rabu (15/2) lalu.
Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Ridwan Afandi, mengatakan, beberapa pasar yang disidak, yakni Pasar Mega Legenda, Sentosa Plaza (SP), Tiban Centre, Cipta Puri, Sei Beduk, Jodoh, Sagulung, MB2 dan beberapa lainnya.
Ia mengingatkan para pedagang dan distributor ikan di Kota Batam untuk menjual dan mendistribusikan ikan berdasarkan standar mutu.
“Kita mengimbau ikan-ikan yang dijual oleh para pedagang ke masyarakat itu harus sesuai dengan standar mutunya,” imbau Ridwan.
Penulis: Irvan F.