EDISI.CO, NASIONAL– PT ASDP Indonesia Ferry (persero) menyusun 3 strategi peningkatan layanan Angkutan Lebaran 2023 mendatang. Tiga strategi yang diharapkan dapat mendorong arus mudik berjalan lancar, aman, tertib dan selamat.
Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, mengungkapkan strategi itu disusun berdasarkan evaluasi terhadap penyelenggaraan layanan penyeberangan periode Angkutan Lebaran 2022, serta Natal dan Tahun Baru 2022/2023 lalu.
Baca juga: Disperindag Batam Segel SPBU di Sagulung
Manajemen ASDP pun telah menyiapkan inisiatif dan strategi untuk mendukung kelancaran layanan pada periode Angkutan Lebaran 2023 yang akan terlaksana kurang lebih dua bulan mendatang. Diantaranya:
- Penyiapan Buffer Zone di KM 97 Tol Arah Merak. Berdasarkan rapat dengan Pemprov Banten, terdapat beberapa potensi pengembangan lahan untuk buffer zone di luar area pelabuhan antara lain penyediaan lahan di KM 89 dan KM 97, serta perluasan titik buffer zone di KM 68.
Menurut dia, beberapa fungsi rest area sebagai pendukung angkutan penyeberangan adalah menjadi buffer zone sebagai area untuk melakukan screening muatan bahan berbahaya dan juga screening tiket pengguna jasa yang akan menyeberang agar sesuai dengan jadwal, serta menjamin aspek safety terkait dengan ketepatan data manifes.
- Selanjutnya, pelebaran dan penataan Bahu Jalan Cikuasa bawah dan atas. Lalu, penambahan satu dermaga eksekutif untuk melayani angkutan dominan penumpang pada saat peak season, relokasi stasium kereta api Merak, serta rencana penambahan dermaga di area sekitar Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
- Kemudian, penyiapan dermaga di luar Pelabuhan Merak dan Bakauheni (Ciwandan dan Panjang), penambahan kapasitas daya tampung pelabuhan untuk kelancaran trafik di Pelabuhan Merak, dan sosialisasi massive penggunaan tiket online untuk menghindari antrian di pelabuhan sehingga yang belum beli tiket online tidak langsung masuk ke Pelabuhan.
“ASDP secara terus menerus mengingatkan pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket Angkutan Lebaran 2023 lebih awal secara mandiri melalui Aplikasi dan Web Ferizy agar perjalanan terasa lancar, aman, nyaman, dan selamat,” ujarnya seperti termuat dalam laman infopublik.id edisi Senin (20/2/2023).
Dari hasil evaluasi layanan Angkutan Lebaran 2022 dan Layanan Nataru 2023 lalu, terdapat tiga hal lesson learned yang menjadi fokus.
Baca juga: Batam Wonderfood Ramadhan Kembali Digelar Tahun Ini
Pertama, terdapat kondisi cuaca ekstrem di beberapa lintasan sehingga terjadi penutupan layanan penyeberangan pada periode waktu tertentu; kedua, masih terdapat praktek calo yang terjadi sehingga perlu dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengatasi hal tersebut; dan ketiga, tentang keselamatan dan keamanan pelayanan angkutan penyeberangan.
“Terjadinya kecelakaan kendaraan pada saat pemuatan di atas kapal angkutan penyerbangan termasuk jatuhnya kendaraan ODOL perlu menjadi perhatian. Atas kejadian ini, perlu dilakukan koordinasi dengan stakeholders terkait serta peningkatan pemahaman SOP oleh operator kapal sebagai tindak lanjut pencegahan agar tidak terjadi kembali,” ujar Shelvy sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (20/2/2023).