EDISI.CO, NASIONAL– Menteri Keuangan Sri Mulyani menginstruksikan tim Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersikap atas penganiayaan yang dilakukan oleh anak pegawai Ditjen Pajak di Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023).
Melalui akun sosial media instagram miliknya (@smiindrawati), Sri Mulyani menginstruksikan tiga hal yang menjadi sikap Kemenkeu atas kejadian tersebut.
- Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan-dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.
- Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional.
- Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementrian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas. Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku.
“Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu. Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga kami,” tulisnya di akhir pernyataan tersebut.
Kronologi
Seperti termuat di laman jawapos.com edisi Rabu (22/2/2023) dalam tulisan “Viral Anak Pejabat Kemenkeu Diduga Aniaya Anak di Bawah Umur” Peristiwa penganiayaan bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu mantan pacar korban menghubungi, menanyakan lokasi untuk mengembalikan kartu pelajar.
Lalu datang satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu. Korban kemudian diangkut menggunakan mobil tersebut dan langsung dibawa ke gang sepi. Di situ korban dipukul oleh pelaku dan rekannya sampai terkapar.