EDISI.CO, BATAM– Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Widodo Muktiyo, mengingatkan peran penting jurnalis dalam melawan berita hoaks di tengah Masyarakat.
“Kita sebagai pilar keempat demokrasi memiliki peran penting, terlebih dalam mencegah penyebaran hoaks,” ujarnya saat memberi sambutan dalam kegiatan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS) Perum Antara di Hotel Harris, Batam Centre, Rabu (22/2/2023).
Diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media di kota Batam, Widodo juga mengajak jurnalis untuk semakin menegakkan positioning agar sama dengan ketiga pilar demokrasi lainnya, yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Baca juga: “Gold Status” WSO Angels Awards untuk RSBP Batam
Pada kesempatan yang sama, Pewarta ANTARA Biro Kepri, Nikolas Panama selaku pemateri mengatakan hal serupa. Menurutnya, jurnalis memiliki peran utama dalam menangkal berita hoaks, terlebih menjelang pemilu 2024.
“Penyebaran berita hoaks sangat masif apalagi menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024. Penyebaran informasi hoaks bisa sangat banyak dan cepat. Untuk itu, perlu peran jurnalis untuk memberikan informasi yang benar berdasakan fakta,” ucap Nikolas.
Peran media juga penting sebagai penanggungjawab akhir dalam penerbitan produk jurnalistik.
Tak hanya itu, Nikolas menuturkansalah satu masalah media selama ini adalah menerbitkan pemberitaan dengan menambah atau mengurungi informasi sehingga fakta menjadi bias.
“Terutama media sosial. Itulah mengapa media harus berbadan hukum,” tegasnya.
Baca juga: Berlaku Mulai Hari ini, Pembelian Solar di Batam Wajib Pakai Fuel Card 3.0
Ia berharap masyarakat bisa melakukan pencegahan sejak dini dari penyebaran hoax tersebut dengan menyaring setiap informasi yang diterima sebelum disebarluaskan.
Menurut Nikolas, ada dua langkah yang harus dilakukan dalam pencegahan hoaks itu, yaitu yang pertama langkah preventif dan kedua, korektif.
“Langkah preventif ini merupakan cara untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memilah berita fakta atau bohong, karena ini pentingnya peran media jurnalis untuk melawannya dengan berita positif. Kedua, korektif yaitu melakukan tindakan langsung untuk pencegahannya,” jelasnya.
Penulis: Irvan F.